Rizal Ramli Kritik Jokowi Tak Punya Fokus di Kala Pandemi COVID-19

Rizal Ramli di ILC tvOne
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

VIVA – Ekonom senior Rizal Ramli mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo tak punya fokus atau program prioritas di kala pandemi COVID-19. Di saat yang bersamaan, pemerintah menangani pandemi COVID-19 sekaligus tetap melanjutkan banyak proyek pembangunan.

Sekjen Blak-blakan Bilang Projo Siap Berubah Jadi Partai jika Diperintahkan Jokowi

Menurut Rizal, mestinya pemerintah berfokus pada sedikitnya tiga program utama, yakni penanganan pandemi COVID-19 dari aspek kesehatan, bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak, dan upaya peningkatan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Ini enggak. Saya lihat struktur anggarannya masih sama. Proyek infrastruktur jalan terus: bangun ini, bangun itu," kata Rizal dalam forum Indonesia Lawyers Club tvOne yang bertajuk ‘Renungan Akhir Tahun: Dampak Tekanan Ekonomi, Ibu Bunuh Anak, Suami Bakar Istri’ pada Selasa malam, 15 Desember 2020.

Demokrat Ogah Ikut Campur Urusan PDIP yang Pecat Jokowi dan Gibran

Baca: PKS soal Vaksin COVID-19: Kehalalannya Belum Dibuktikan

Rizal mencontohkan ketika pemerintah mesti menunda banyak rencana pembangunan proyek infrastruktur saat Indonesia dilanda krisis moneter pada 1998. Rencana pembangunan ditunda selama sedikitnya dua tahun agar pemerintah dapat berfokus pada upaya pemulihan ekonomi.

Sosok Misterius Pria Bertelanjang Dada saat Anak Bos Toko Roti Ditangkap, Ibu Muda Diperkosa Tetangga

Mantan menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu mengaku memahami mengapa pemerintahan Jokowi berkukuh tetap melanjutkan proyek infrastruktur meski situasi ekonomi sedang sulit. "Karena [kalau ditunda atau dihentikan] para pejabat tidak bisa mendapatkan kick back,” ujarnya.

Di saat yang sama, Rizal mengamati, sejumlah pejabat sekarang tampak sedang berupaya mengumpulkan uang atau modal untuk persiapan pensiun setelah periode jabatan Jokowi berakhir pada 2024. Sebagian yang lain, katanya, mengumpulkan modal untuk berkompetisi dalam Pemilu 2024.

Ketua DPP Nasdem sekaligus timses Anies-Muhaimin, Willy Aditya.

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

Nasdem menyerahkan keputusan bergabung ke dalam partai politik kepada Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024