Fadli Zon Minta Eksekutor Penembakan Laskar FPI Dibuka

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVAnews/ Syaefullah.

VIVA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan bahwa kasus penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) janggal. Hal itu bisa dilihat dari narasi kepolisian yang berubah-ubah.

DPR Gemes Kapolrestabes Semarang Tak Jawab Panggilan Telepon soal Penembakan Siswa SMK

"Dari narasi yang berubah-ubah, jelas sekali kejanggalan pembunuhan 6 anggota FPI itu," tulis Fadli lewat @fadlizon, dikutip VIVA, Selasa, 15 Desember 2020.

Oleh karena itu, Fadli meminta polisi untuk transparan termasuk membuka siapa sebetulnya pelaku penembakan tersebut.

Tim Dokkes Polda Jateng Bongkar Makam Pelajar SMK Tewas Ditembak Polisi di Semarang

"Sekarang sebaiknya dibuka siapa pelaku/eksekutor penembakan. Jangan disembunyikan!" lanjut dia.

Baca juga: Rekonstruksi Polisi: Anggota FPI Tiga Kali Tembaki Mobil Aparat

Polisi yang Diduga Tembak Siswa SMK di Semarang hingga Tewas Ditahan Dipatsus

Soal kejanggalan ini, selain Fadli, politikus senior Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid juga mengungkapkannya.

"Ooh. KONTRAS temukan kejanggalan2 dlm rekonstruksi tembak mati 6 laskar FPI olh Polisi. IPW jg paparkan dugaan kesalahan prosedur olh Polisi. Plus keterangan Polisi spt soal pistol laskar yg ber-ubah2, wajarnya KOMNAS HAM/TPF Independen didukung unt hadirkan hukum yg benar&adil," tulis dia, lewat akun @hnurwahid.

Sebelumnya, polisi melakukan reka ulang atau rekonstruksi peristiwa penembakan terhadap enam anggota FPI, Senin dini hari, 14 Desember 2020. Rekonstruksi itu sendiri digelar di empat titik, yakni LSI Karawang, Jembatan Badami, Rest Area Km 50, Km 51+200.

Komnas HAM datangi Polda Jateng untuk monitoring kasus penembakan siswa SMKN 4

Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang oleh Polisi

Tiga lembaga, Kompolnas, Komnas HAM dan KPAI mendatang Polda Jateng untuk klarifikasi dan monitoring terkait kasus penembakan siswa SMK yang terjadi di Semarang

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024