Banjir di Sampang dan Bangkalan, Pengendara Dialihkan ke Jalur Utara

Banjir terjadi di Bangkalan, Madura, tiga hari terakhir.
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal.

VIVA – Banjir akibat luapan Sungai Sempar melanda Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur selama tiga hari, Selasa-Kamis, 8-10 Desember 2020. Banjir juga terjadi di Kota Sampang karena luapan air Sungai Kemuning.

Usulan Tugu Anti-Kekerasan di Bangkalan: DPR RI Dorong Simbol Perdamaian di Madura

Akibatnya, arus lalu lintas Surabaya-Madura terputus. Untuk menghindari kemacetan, pengendara diarahkan petugas melewati jalur utara (pantura).

Titik banjir di Bangkalan terjadi di sekitar Pasar Blega yang dilintasi jalur utama Surabaya-Madura. Hujan deras yang mengguyur beberapa kecamatan di Bangkalan menyebabkan debit air di Sungai Semapar tinggi. Bahkan meluap dan menggenangi jalan sejak Selasa malam hingga setinggi lutut orang dewasa. Banyak kendaraan yang mogok. 

Jombang Dilanda Banjir, Jumlah Pengungsi Terus Bertambah dan Mulai Terserang Penyakit

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bangkalan Inspektur Polisi Satu Arif Junaidi menuturkan, untuk menghindari kemacetan, petugas berjaga-jaga di akses keluar Jembatan Suramadu sisi Madura di Tangkil. Di sana, kendaraan yang keluar dari Suramadu dan hendak ke Sampang-Pamekasan-Sumenep dialihkan ke jalur utara. Begitu pula yang dari Sampang. 

Di Sampang, banjir terjadi akibat luapan air dari Sungai Kemuning yang tak mampu menampung debit air karena hujan. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sampang, Ajun Komisaris Polisi Ayip Rizal, menjelaskan, air menggenangi jalur utama di tengah kota sepanjang empat ratus meter. "Ketinggian air 70-90 sentimeter," katanya dihubungi VIVA pada Kamis sore, 10 Desember 2020.

Kota Tangerang Ditetapkan Masuk Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Akibatnya, lanjut Ayip, jalan utama sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua, empat, maupun lebih. Satlantas pun melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan yang dari arah Pamekasan ke jalur utara.

"Awalnya kami alihkan ke jalur kota yang tidak ada genangan. Tapi kami terima kabar dari rekan-rekan di Bangkalan, genangan di Blega kabarnya tambah tinggi," ucapnya.

Kendaraan dari Pamekasan yang hendak ke arah Bangkalan atau Surabaya, papar Ayip, diarahkan melalui jalur utara, yakni Banyuates, Tanjung Bumi, dan tembus di Bangkalan kota. “Kalau yang kadung masuk ke Sampang (dari Bangkalan) ada jalan alternatif, yaitu dari Jalan Perintis kami tekukkan ke kanan melalui depan polres, Taman Bunga, mentok kemudian ke Takobu, Diponegoro," tutur Ayip.

Baca juga: Banjir Tiga Hari di Bangkalan, Jalur Surabaya-Madura Tersendat

Data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta mencatat, empat wilayah utama di Jakarta Utara mengalami dampak signifikan akibat banjir rob yang terus terjadi sejak Jumat (13/12/2024).

Banjir Rob di Jakarta Utara: 12.000 Jiwa Terdampak, Tujuh Titik Masih Tergenang

Banjir rob kembali melanda sejumlah wilayah di Jakarta Utara, berdampak pada 12.000 warga hingga Minggu siang.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024