Inovasi Amalsholeh.com Bantu Warga Terdampak Pandemi COVID-19

Ilustrasi program bantuan sosial warga terdampak COVID-19
Sumber :
  • amalsholeh.com

VIVA – Saling membantu antar-sesama di masa pandemi COVID-19 terus diperjuangkan dengan berbagai cara inovasi tanpa mengurangi esensi penegakan protokol kesehatan COVID-19 terutama kerumunan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 yang menjadi prioritas pemerintah.

Benarkah Mpox Terjadi karena Vaksin COVID-19? Ini Penjelasan Kemenkes

Aplikasi Crowdfunding Amalsholeh.com diluncurkan untuk memudahkan kegiatan berbagi bagi masyarakat yang terdampak dan masih membutuhkan sumbangsih donasi akibat pandemi COVID-19. Aplikasi yang dapat diunduh di playstore ini dirancang menjadi sahabat bagi umat muslim dalam beramal sholeh setiap hari.

Amalsholeh.com yang diluncurkan pada Senin, 7 Desember 2020, diprioritaskan sebagai platform penggalangan dana online yang dikelola Yayasan Bersama Beramal Sholeh untuk menghimpun bantuan yang dapat dipertanggungjawabkan dari beragam pihak baik perorangan maupun NGO dalam bentuk dana Infaq, Sedekah dan Wakaf melalui berbagai program sosial, kemanusiaan, dan juga pemberdayaan.

Istri Terpapar COVID-19, Ridwan Kamil Nyatakan Siap Jalani Tes Kesehatan

“Aplikasi AmalSholeh menyediakan fitur yang memudahkan umat muslim beribadah seperti, Al Quran, jadwal solat dan azan, doa-doa, hingga infaq, sedekah dan wakaf. Insya Allah aplikasi ini akan terus berkembang sehingga dapat menjadi penunjang gaya hidup umat muslim,” ujar CEO Amalsholeh.com, Nur Roni Dinnurohman, dalam keterangan persnya, Selasa 8 Desember 2020.

Hingga akhir tahun ini, Amalsholeh.com bekerjasama dengan 340 NGO. Dari kolaborasi tersebut sebanyak 1.200 program sosial, kemanusiaan dan pemberdayaan telah terdanai. Lebih dari Rp40 miliar dana yang terhimpun dari 300.000 donatur telah tersalurkan kepada yang membutuhkan.

Cerita Mark Zuckerberg Diintimidasi Pemerintahan Joe Biden saat COVID-19

Roni memastikan, Amalsholeh.com memprioritaskan transparansi dalam realisasi program dengan kemudahan akses data dan meyode pembayaran secara amanah. Bahkan, di masa pandemi ini, pihaknya terpicu untuk terus berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Dengan hadirnya aplikasi AmalSholeh ini kami berkomitmen untuk menyalurkan donasi lebih cepat dan tepat sasaran. Kami memastikan setiap program terdaftar merupakan program real, konkrit dan dapat dipertanggungjawabkan. Mohon doakan kami agar senantiasa amanah dan istiqomah, sehingga ikhtiar ini semoga menjadi pahala yang diterima oleh Allah SWT, pahala yang mengalir kepada kedua orang tua kita, serta menjadi penggugur dosa - dosa kita di masa lalu,” katanya.

Sebagai upaya untuk membantu masyarakat terdampak pandemi, Amalsholeh.com membuat program #PekanBeramalSholeh. Program ini bertujuan mengajak masyarakat untuk ikut menebar manfaat dengan mengimplementasikan program-program kebaikan seperti #BeramalMakanan, #BeramalSembako, #BeramalMasjid, #BeramalTanggap, #BeramalQuran dan program beramal sholeh lainnya.

Untuk menyukseskan program ini, Amalsholeh.com berkolaborasi dengan berbagai pihak sehingga semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk berpartisipasi. Salah satunya adalah Rizal Armada, yang berkolaborasi untuk program #BeramalSembako. 

“Terima kasih Kang Rizal Armada dan tim Amalsholeh.com akan menyalurkan bantuan Sembako untuk anak - anak di Panti Asuhan Nurul Ihsan. InsyaAllah bantuan ini dapat bermanfaat untuk adik-adik kita di Panti Asuhan Nurul Ihsan,” tutur Irsal Yakhsyallah, Ketua Yayasan Mitra Yatim Nurul Ihsan.

Jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun. (ren) 

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak

ilustrasi masker mencegah penularan influenza, COVID-19 dan TBC

Indonesia Peringkat 2 Kasus TBC Tertinggi di Dunia, Ahli: Yang Meninggal Lebih Banyak dari COVID-19

Indonesia menempati peringkat 2 untuk kasus TBC terbanyak di dunia. Hal itu diungkap oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Ali Ghufron Mukti.

img_title
VIVA.co.id
12 September 2024