Ketua BPK Diperiksa KPK sebagai Saksi Meringankan

Ketua BPK, Agung Firman Sampurna. (Foto dokumentasi)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna, merampungkan pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diminta keterangan terkait kasus suap proyek pembangunan Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun anggaran 2017-2018.

Langkah Komisi VI DPR RI dalam Menanggapi Kehilangan Aset ID Food Senilai Rp 3,32 Triliun

Agung mengaku dirinya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan anggota BPK RI Rizal Djalil. Dia dimintai keterangan sebagai saksi meringankan.

"Jadi saya dipanggil pada hari ini (Selasa 8 Desember 2020) oleh KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi yang meringankan untuk kolega kami Rizal Djalil," kata Agung usai diperiksa, Selasa 8 Desember 2020.

Prabowo Terima IHPS I Tahun 2024 dari BPK

Baca juga: Menteri Ida Terbitkan Edaran Libur bagi Buruh Saat Pilkada Besok

Agung mengaku prihatin atas perkara yang menjerat Rizal Djalil. Dia meminta, agar Rizal bersabar dan tegar dalam menghadapi perkara tersebut.

Lemhannas RI dan BPK Kerja Sama Wujudkan Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan

"Tapi pada saat yang sama kami juga menyampaikan mendukung sepenuhnya penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK," lanjut Agung.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rizal Djalil dan Komisaris Utama PT Minarta Dutahutama Leonardo Jusminarta sebagai tersangka.

Rizal diduga menerima suap 100 ribu dolar Singapura dari Lenoardo untuk membantu perusahaan PT Minarta Dutahutama agar mendapatkan proyek SPAM jaringan Distribusi Utama (JDU) Hongaria dengan pagu anggaran Rp79,27 miliar di Kementerian PUPR. 

KPK menduga, pemberian uang kepada Rizal melalui seorang perantara. Leonardo sebelumnya menjanjikan akan menyerahkan uang Rp1,3 miliar dalam bentuk dolar Singapura.

Sejumlah aset milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food.

Aset Perusahaan Dianggap Hilang, Begini Tanggapan ID Food

ID Food memastikan menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terkait 147 aset yang statusnya saat ini masih belum dikelola secara penuh oleh perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2025