Firli Ciduk 2 Menteri, Saut Situmorang: Jangan Takut Diancam
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang meminta seluruh insan lembaga antikorupsi, termasuk Ketua KPK Firli Bahuri, tidak takut terhadap berbagai ancaman. KPK harus berani secara konsisten memberantas korupsi.Â
Permintaan ini disampaikan Saut menanggapi kinerja KPK yang menjerat dua menteri dalam rentang 10 hari hari. Hal itu justru dikhawatirkan sebagian pihak.Â
"Saya bahkan minta pak Firli jangan takut diancam oleh siapa pun, dia harus tetap firm bekerja untuk Indonesia yang lebih baik," kata Saut usai menghadiri diskusi "KPK Mendengar" di kantor KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 7 Desember 2020.
Baca juga:Â Kejar Pembunuh di Sigi, Polri Bakal Perpanjang Tugas Satgas Tinombala
Pada Rabu, 25 November 2020, KPK menangkap dan menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta sejumlah pihak lain sebagai tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benur.Â
Sekitar 10 hari kemudian, tepatnya pada Minggu, 6 Desember 2020, KPK menjerat Menteri Sosial Juliari P Batubara. Empat orang yang ikut diamankan pun ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait bantuan sosial untuk wilayah Jabodetabek 2020.Â
Di antara rentang waktu itu, KPK menangkap dan menetapkan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna dan seorang swasta sebagai tersangka. Dia terjerat kasus dugaan suap izin pembangunan rumah sakit serta Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo, dan lima orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek.
Untuk lebih memompa semangat pemberantasan korupsi, Saut meminta Firli untuk menonton serial TV Damnation. Filmitu berlatar mengenai kondisi Amerika Serikat saat mengalami Depresi Besar pada era 1930-an.Â
"Saya malah minta pak Firli nonton film namanya the Damnation Supaya kita enggak kecewa lihat Indonesia seperti sekarang. Yang saya anggap seperti Amerika pada tahun 1931. Jadi kita bicara teori-teori juga tadi, bicara praktik dan taktikal juga intinya adalah ini harus terus, tetap semangat," kata Saut.