Bantu Korban Banjir di Medan, Kemenkes Dirikan Posko

4.099 Kepala Keluarga Terkena Dampak Banjir di Kota Medan 4 Desember 2020.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA - Kementerian Kesehatan mendirikan pos komando (posko) kesehatan di lokasi banjir yang melanda Kota Medan. Posko itu berfungsi untuk memberikan bantuan tenaga kesehatan bagi para korban.

Kunjungi Warga Terdampak Banjir, Menteri LH Bakal Evaluasi Penanganan Banjir di Ponorogo

“Warga juga bisa cek kesehatan, mendapatkan vitamin dan obat-obatan,” kata Tenaga Ahli Menkes, Andi, yang mewakili Menkes Terawan Agus Putranto, melalui keterangan persnya, Senin 7 Desember 2020.

Andi menyampaikan Menkes Terawan turut berduka atas terjadinya bencana banjir tersebut khususnya kepada korban yang meninggal.

Heroik! Detik-Detik TNI Selamatkan Pemotor yang Terseret Arus Banjir Deras

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Aceh Mengungsi akibat Banjir

Selain itu, Menkes juga mengimbau agar warga korban tetap menjaga protokol kesehatan di tempat-tempat pengungsian.

Walau Murah, Ini Risiko Beli Mobil Bekas Kena Banjir

“Apabila merasakan gangguan kesehatan diharapkan dapat segera cek di posko kesehatan Kemenkes,” kata Andi.

Menkes, lanjut Andi, mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat mewaspadai, curah hujan yang tinggi menjelang akhir tahun.

Banjir melanda Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, pada Kamis, 3 Desember 2020. Berdasarkan Data Pusat Pengendalian Operasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per 5 Desember 2020, banjir mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, 2 hilang dan 4.249 KK atau 12.783 jiwa terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama tim gabungan telah mengevakuasi 181 jiwa, di antaranya anak-anak 67 jiwa dan lansia 26 jiwa.

Sedangkan kerugian materiil, sebanyak 1.493 unit rumah warga dan 1 masjid terendam saat kejadian yang terjadi pada Kamis lalu sekitar pukul 22.30 WIB dan 69 hektar lahan terendam. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya