Disinggahi Guru MAN 22, Pemda DIY Telusuri Jejak di Tempat Wisata
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Munculnya klaster baru dari rombongan guru dan karyawan MAN 22 Jakarta Barat usai melakukan kegiatan liburan di Yogyakarta, membuat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan kewaspadaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pihaknya akan menelusuri jejak rombongan guru dan karyawan tersebut dari salah satu nomor induk kependudukan (NIK) yang didaftarkan di tempat wisata.
Penelusuran tersebut menggunakan 'Jogja Pass', sehingga jejak perjalanan rombongan guru MAN 22 Jakarta Barat selama mengunjungi Yogyakarta bisa diketahui. Lalu, Pemda DIY dapat menghubungi para pengunjung lain yang sebelumnya datang di tempat yang sama pada waktu yang bersamaan dengan rombongan dari MAN 22 Jakbar.
"Kami beritahukan kepada pengunjung-pengunjung lain supaya mereka melakukan tes atau mengecek dirinya sendiri karena kemungkinan dia di tempat yang sama di waktu yang sama bersamaan dengan orang yang positif," kata dia, dikutip Jumat 4 Desember 2020.
Kendati memiliki riwayat perjalanan dari Yogyakarta, menurut Aji, hal itu belum bisa menjadi dasar untuk menyimpulkan bahwa paparan COVID-19 terhadap rombongan itu berasal dari Yogyakarta.
Aji menduga rombongan tersebut sebelumnya telah membawa penyakit dari Jakarta, kemudian baru terasa setelah merasa capek dalam perjalanan pulang.
Munculnya kasus transmisi COVID-19 para guru MAN 22 Jakarta Barat itu, juga menjadi salah satu dasar pertimbangan DIY untuk memutuskan apakah akan menggelar pendidikan tatap muka atau tidak.
Sebelumnya, sebanyak 33 orang guru dan staf tata usaha dikabarkan terkonfirmasi positif COVID-19 usai melakukan liburan ke wilayah Yogyakarta, dalam rangka perayaan pindah tugas Kepala Sekolah MAN 22 tersebut.
Rombongan guru dan tata usaha MAN 22 Palmerah tersebut diketahui melakukan perjalanan pada 20-25 November 2020 lalu.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Nur Pawaidudin membenarkan adanya 33 orang guru serta tata usaha MAN 22 Palmerah yang terpapar COVID-19 setelah dari Yogyakarta. (ant)