Hashim: Keluarga Kami Termasuk Prabowo Tak Ada Kaitan dengan PT ACK
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan tidak memiliki hubungan dengan PT Aero Citra Kargo (ACK), perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus suap ekspor benih lobster. Kasus tersebut menjerat eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Hashim menegaskan keluarganya termasuk Prabowo tak ada keterlibatan dengan perusahaan tersebut.
"Saya mau tegaskan, keluarga kami termasuk Pak Prabowo, tidak ada kaitan dengan perusahaan itu," kata Hashim, di Pluit, Jakarta Utara, Jumat, 4 Desember 2020.
Hashim menegaskan, nama baik perusahaan dan keluarganya sangat dirugikan dengan adanya tudingan itu.
"Ini saya sampaikan supaya ada kejelasan. Kami merasa dikorbankan," ujar Hashim.
Sebelumnya, penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengusut kasus dugaan suap perizinan ekspor benih lobster yang menyeret Edhy Prabowo. Edhy juga sudah mulai diperiksa KPK.
Terkait itu, penyidik memanggil dua petinggi PT Aero Citra Kargo (PT ACK) untuk digali keterangannya sebagai saksi. Dua petinggi PT ACK tersebut yakni, Achmad Bachtiar selaku Komisaris PT ACK dan Amri yang menjabat sebagai Direktur Utama PT ACK.
Keduanya dikorek keterangannya sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Edhy Prabowo.
Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan tujuh tersangka, termasuk Edhy Prabowo. Enam tersangka lainnya yaitu Stafsus Menteri Kelautan dan Perikanan, Safri (SAF), dan Andreau Pribadi Misata (APM).
Kemudian ada pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK), Siswadi, staf Istri Menteri Kelautan dan Perikanan, Ainul Faqih. Lalu, dari pihak swasta Amiril Mukminin. Satu tersangka pemberi suap yaitu, Direktur PT DPP, Suharjito. (ase)
Baca Juga: KPK Tangkap Edhy Prabowo, Fadli Zon: Semoga Bisa Temukan Harun Masiku
Soal Makan Bergizi Gratis, Wamendes Riza Wanti-wanti Desa Tak Boleh Lakukan Ini
Desa di Tanah Air harus mampu mandiri dalam memenuhi bahan pangan bagi program Makan Bergizi Gratis yang mulai dilaksanakan pada 2025.
