Profil Benny Wenda yang Mendeklarasikan Sebagai 'Pesiden' Papua Barat
- Official Benny Wenda
VIVA – Benny Wenda yang saat ini tinggal di luar negeri telah mendeklarasikan dirinya sebagai Presiden Papua Barat. Deklarasi ini sendiri menyisakan banyak penolakan mengingat beberapa tokoh Papua juga mengklaim menjadi orang nomor satu di Papua Barat. Nah, berikut profil Benny Wenda.
Benny Wenda saat ini tercatat sebagai Ketua The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP). Lama tinggal di negeri orang, saat ini Benny Wenda terdata tinggal di Oxford, Inggris dengan menyandang status sebagai pegiat kemerdekaan Papua Barat.
Dari situs pribadinya, diketahui jika Benny Wenda lahir pada tahun 1970an, tak disebutkan tanggal dan bulannya. Ia merupakan putra dari Suku Lani di Lembah Baliem, Papua yang sangat akrab dengan suasana perkebunan dan hutan dalam kesehariannya.
Benny Wenda mengaku kehidupannya berubah pada tahun 1977 setelah militer muncul di desanya. Sejak militer masuk ke desanya, menurut pengakuannya, banyak kekerasan dan rasisme yang terjadi di desanya. Bahkan ia mengklaim hingga kasus pemerkosaan dan mutilasi.
Meski anak desa, Benny Wenda tetap punya kesempatan mengenyam dunia pendidikan. Banyak juga pengalaman yang ia ceritakan termasuk saat mengetahui hanya ada dua murid asli Papua di tempat sekolah saat SMA. Sisanya anak transmigran dari Jawa dan Sulawesi.
Pengalaman ini yang diakui Benny Wenda menjadi dasar tindakannya hingga saat ini untuk memerdekakan Papua dan lebih banyak menghabiskan waktunya di negeri orang. Menariknya, ia juga masuk nominasi peraih Hadiah Nobel Perdamaian.
Punya rekam jejak kriminal
Sikap pemerintah Indonesia sendiri sangat jelas menempatkan sosok Benny Wenda. Pada pertengahan 2019 lalu, Kementerian Luar Negeri menyebutkan nama Benny Wenda sebagai pegiat separatisme Papua Barat dan punya rekam jejak kriminal.
Kemenlu lewat kedutaan besarnya di Inggris menegaskan bahwa Benny Wenda adalah pembangkang di Papua. Bahkan Benny Wenda disebutkan telah terlibat dalam pembunuhan pekerja konstruksi sipil pada Desember 2018.
Saat ini Benny Wenda berstatus sebagai orang yang diasingkan atau exile oleh pemerintah Indonesia. Namun ia mendapat suaka politik dari pemerintah Inggris setelah melarikan diri dari tahanan saat akan diadili pada tahun 2003 silam.
Singkatnya, hingga saat ini Benny Wenda memang hanya menuntut digelarnya referendum untuk rakyat Papua Barat. Bahkan ia dengan tegas menolak otonomi daerah yang saat ini telah diberikan pemerintah Indonesia untuk rakyat Papua Barat.
Sebelum mendeklarasikan terbentuknya pemerintahan sementara Papua Barat, Benny Wenda sempat mengeluarkan surat yang meminta referendum dan kebebasan rakyat Papua Barat.