Jualan Baju Berlambang ISIS, 2 Wanita Cantik Ini Dihujat Habis

Kelompok teroris ISIS (Ilustrasi)
Sumber :

VIVA - Dua influencer dikecam oleh warganet lantaran menjual kaus bertema kelompok ekstremis ISIS di media sosial mereka. Anna Khachiyan dan Dasha Nekrasova terkenal karena kerap melontarkan komentar menghasut gerakan #MeToo dan Black Lives Matter.

Wanita Jatuh dari Lantai 30 Apartemen Tangerang, Kakinya Putus

Kedua wanita muda ini tinggal di New York namun berasal dari Eropa Timur. Mereka pindah ke Amerika Serikat saat masih anak-anak.

Baru-baru ini mereka merilis rangkaian barang dagangan merek baru yang meniru bendera hitam putih kelompok teroris ISIS. Pakaian yang mereka jual termasuk kaus hitam dan kemeja lengan panjang berwarna merah muda.

Ariel Tatum Ungkap Sulit jadi Perempuan di Era Ini: Dituntut Untuk Menikah, dan...

Baca juga: ISIS Akui yang Mengebom Permakaman Jeddah

Pengguna internet yang marah mengecam kedua influencer podcast tersebut, menuduh mereka meremehkan ribuan orang yang telah meninggal dunia dibunuh oleh kekejian kelompok ISIS.

Polisi Tangkap Penyalur Pekerja Migran Ilegal, Sudah Beraksi Sejak 2020

"Semua keluarga ayah saya berasal dari Mosul. Jika dia melihat Anda mengenakan ini di depan umum, itu hanya akan mengingatkannya pada rasa sakit, penderitaan, trauma keluarga, teman dan kerabat kami," kata seorang pengguna Twitter, seperti diberitakan The Sun, Jumat, 4 Desember 2020.

"Itu tidak lucu, tidak menarik, kamu memakai bendera teroris," ujar netizen lain.

"Ribuan gadis dan wanita diperkosa, dibantai atau diambil sebagai budak ISIS. Ini benar-benar menjijikkan," kata warganet lainnya. (ase)

Fauzan Fahmi (43), pelaku pembunuh wanita tanpa kepala di Jakut

Pembunuh Wanita Tanpa Kepala Kupas Kulit Telunjuk dan Jempol Korban, Apa Alasannya?

Fauzan Fahmi (43), pelaku pembunuhan wanita SH (40), yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara, juga mengupas kulit telunjuk dan jempol korbannya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024