Jokowi Kumpulkan Pegiat Agraria, Ini yang Dibahas
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Presiden Joko Widodo kembali bertemu para pegiat agraria. Bertempat di Istana Merdeka, Presiden berharap agenda reforma agraria terus dikawal.
Jokowi pun ingin mendengar langsung keinginan dan pandangan dari para petani atau masyarakat yang hendak mengelola lahan reforma agraria.
“Sehingga masalah-masalah yang berkaitan dengan reforma agraria bisa mengalami percepatan dan akselerasi dalam menyelesaikan (persoalan) yang belum-belum," ujar Jokowi saat membuka pertemuan, Kamis 3 Desember 2020.
Baca juga: Harimau Lalu Lalang di Jalan Setelah Lahap Mangsa di Depan Petugas
Pertemuan ini pun diketahui merupakan bagian dari rapat maraton yang digelar terkait reformasi agraria. Jokowi juga bertanya mengenai berbagai persoalan di lapangan dan sekaligus membahas solusi yang dapat disepakati bersama dari pertemuan tersebut.
“Presiden telah mengumpulkan beberapa menteri yang berkaitan dengan reforma agraria dan diikuti oleh teman-teman dari LSM. Presiden tadi telah meminta bagaimana mengurai berbagai persoalan itu dengan menentukan yang pertama adalah mencari persoalan-persoalan yang menjadi prioritas dan yang kedua menggunakan timeline dengan target tertentu," tutur Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, usai pertemuan.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengungkapkan, pemerintah berkomitmen untuk menjalankan Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH). Hal itu dilakukan untuk mempercepat reforma agraria melalui legalisasi objek agraria di kawasan hutan.
"Presiden sangat concern dan memiliki semangat yang kuat untuk membuat reforma agraria betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat dan berbagai upaya itu telah dilakukan secara nyata," kata Siti.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan A. Djalil menerangkan, pihaknya akan segera melakukan identifikasi terkait dengan semua hal yang dibicarakan antara pemerintah dan para pegiat dalam pertemuan itu. Nantinya, pihaknya akan menyusun prioritas kerja untuk menyelesaikan hal-hal yang dapat segera diselesaikan terlebih dahulu. (art)