Ini Cuitan Ferdinand soal Caplin yang Buat Anak Jusuf Kalla Geram
- Instagram @ferdinand_hutahaean
VIVA – Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, saat ini tengah menjadi sorotan karena telah dilaporkan oleh putri mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wuswira Jusuf Kalla. Ferdinand dipolisikan karena unggahannya di media sosial. Unggahan yang dimaksud adalah ketika Ferdinand menuliskan tentang "Caplin" dan sosok yang akan mencalonkan diri di Pilpres 2024.
Unggahan tersebut dituliskan Ferdinand pada hari Rabu 4 November 2020. Ferdinand menuliskan kehebatan seseorang yang dia sebut dengan Caplin karena membawa uang satu koper dan membereskan semua permasalahan di Arab Saudi.
Tulisan ini menjadi menarik karena diposting oleh Ferdinand menjelang kepulangan Imam Besar FPI dari Arab Saudi. Berikut ini cuitan Ferdinand dalam akun twitter-nya @FerdinandHaean3.
"Hebat jg si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sdh dipanasi lebih awal," kata Ferdinand dalam akun twitter-nya.
Pada unggahan tersebut dia juga menilai bahwa Presiden akan disibukkan dengan sejumlah kegaduhan. Dan kegaduhan ini dinilai akibat dari ulah sosok yang dia sebut Caplin.
"Tampaknya Presiden akan sgt disibukkan olh kegaduhan rekayasa caplin demi anak emasnya si asu pemilik bus edan," ujar Ferdinand.
Setelah unggahan itu, pada tanggal 5 November 2020, Ferdinand juga terlihat melakukan tweet ulang dari sebuah akun anonim yang mengunggah meme terkait pilpres 2024. Dalam meme tersebut, terlihat ada sosok Anies Baswedan, JK, dan juga Habib Rizieq Shihab.
Akibat unggahannya itu, Ferdinand dipolisikan oleh anak mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Muswira Kalla. Muswira melaporkan Ferdinand Hutahaean dan Rudi S Kamei atas dugaan fitnah melalui media elektronik ke Bareskrim Polri pada Rabu, 2 Desember 2020. (ase)
Baca juga: Putri Kandung Jusuf Kalla Laporkan Ferdinand Hutahaean ke Polisi
Cek Fakta: Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anita Jacoba Gah Dipecat Partai Demokrat
Muncul kabar Anita Jacoba Gah dipecat dari Partai Demokrat. Itu setelah anggota Komisi X DPR RI ini secara blak-blakan mengkritik program naturalisasi Timnas Indonesia.
