Polemik Bendera Bintang Kejora, Ada Banyak Versi
- Repro Facebook
VIVA – Asal usul bendera Bintang Kejora yang menjadi simbol Organisasi Papua Merdeka (OPM) ternyata menyimpan berbagai versi cerita yang berbeda. Ada yang meyakini terinspirasi dari bendera Belanda karena sama-sama menggunakan tiga warna yakni merah, putih dan biru. Namun ada yang menyebut berasal dari bendera klub lokal asal Papua. Mana yang benar?
Bendera Bintang Kejora sendiri mulai digunakan di wilayah Nugini Belanda dari 1 Desember - 1 Oktober 1962, di bawah pemerintahan Otoritas Eksekutif Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNTEA). Kini bendera ini juga ditetapkan sebagai bendera resmi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Berikut beberapa versi sejarah asal usul Bendera Bintang Kejora. Versi pertama, Bendera Bintang Kejora dicetuskan oleh mantan petinggi OPM, almarhum Nicolaas Jouwe yang saat itu memang menjadi ditunjuk penjajah Belanda. Jouwe saat itu ditunjuk sebagai wakil presiden dari Dewan Nugini untuk mengatur koloni Belanda. Belanda saat itu punya misi memecah Indonesia dengan membentuk 7 negara boneka termasuk Papua Barat.
Menurut kesaksian tokoh OPM lainnya, Nicholas Messet, Bendera Bintang Kejora pertama kali dibuat di atas kertas sebelum disahkan pada 19 Oktober 1961 oleh Kongres Nasional Papua di Belanda. Bendera ini lalu disahkan Dewan Nieuw Guinea Raad pada 18 November 1961. Versi ini juga banyak dibeberkan lewat jurnal penelitian dan juga dijadikan pedoman di wikipedia hingga saat ini.
"Jadi untuk saya, bendera itu (Bintang Kejora) adalah kenangan lama. Kenang-kenangan bahwa Belanda menipukan kita bahwa kita akan menjadi negara sendiri di luar Republik Indonesia," kata Messet dalam beberapa kesempatan.
Muncul juga versi bahwa Bendera Bintang Kejora sejatinya merupakan simbol gerakan Koreri, gerakan adat dan kultural dari sebuah suku yang menjadi simbol perwakilan Papua Barat. Dengan kata lain, Bendera Bintang Kejora adalah simbol kultural rakyat Papua yang telah lama ada. Hal ini juga dikuatkan dengan buku berjudul 'The Morning Star in Papua Barat' karya Nonie Sharp.
Menariknya, Bendera Bintang Kejora ini ada juga yang mengaitkan keterlibatan Belanda dalam isu tak rela melepas koloninya menjadi bagian dari Indonesia. Dan entah karena kebetulan atau tidak, Bendera Bintang Kejora juga menggunakan tiga warna dasar yang juga digunakan di bendera Belanda. Sama-sama menggunakan warna merah, putih dan biru.
Versi yang tak kalah santer berhembus, Bendera Bintang Kejora diklaim berasal dari panji klub sepakbola zaman dulu di Port Numbay (Jayapura). Berasal dari panji kesebelasan sepakbola PSN (Persatuan Sepakbola Nafri) yang didirikan pada tahun 1953. Namun klaim ini dianggap masih sangat lemah dan tidak berdasar.