Menteri Nadiem Luncurkan Pedoman 3M COVID-19 dalam 77 Bahasa Daerah
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meluncurkan Pedoman Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan 3M dalam 77 Bahasa Daerah. Protokol COVID-19 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Pedoman dalam bahasa daerah ini merupakan inisiatif dari Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Nadiem menyambut baik disusunnya pedoman 3M ini.
Baca juga:Â Jasa Pengiriman Ekspor Benur Cuma ke Satu Perusahaan, KPPU: Aneh
"Saya menyambut baik dan juga terima kasih atas inisiatif yang diambil oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, bekerja sama dengan tim Satgas Penanganan COVID-19," kata Nadiem dalam peluncuran secara virtual, Selasa 1 Desember 2020.
Nadiem menilai, adanya pedoman 3M dalam bahasa daerah ini merupakan terobosan yang baik. Dia mengakui selama ini pedoman yang ada kerap menggunakan bahasa yang tinggi atau sulit dipahami warga daerah.
"Ditengarai pesan-pesan yang disampaikan oleh pemerintah melalui kampanye pencegahan penyebaran COVID-19 masih perlu ditingkatkan. Agar semakin mudah dipahami oleh masyarakat, antara lain karena bahasanya yang terlalu tinggi," ujar dia.
Mantan CEO Gojek itu berharap penerjemahan pedoman ini bisa membantu mempercepat penanganan COVID-19 di daerah-daerah. Apalagi penutur bahasa daerah kini juga bisa memahami pedoman protokol kesehatan dan sebagainya yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Para penutur bahasa daerah bisa lebih dekat dan memahami pedoman dan tergerak untuk menerapkan itu ke kehidupan sehari-hari," lanjut Nadiem.
Seperti diketahui, saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun, (ren)
#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu