Tengah Malam, Gunung Semeru Sempat Naik Status Jadi Siaga
- Dokumentasi Pos Pantau Gunung Api Semeru
VIVA – Gunung Semeru di Jawa Timur mengeluarkan lava pijar disertai awan panas sejak Senin tengah malam, 30 November 2020 hingga Selasa dini hari. Guguran lava pijar disertai awan panas ini mencapai 3 ribu meter dari puncak menuju Besuk Kobokan, Lumajang.
Anggota Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Lumajang Satria Budi Prasojo mengatakan, sesuai laporan petugas Pos Gunung Api (PGA) Semeru, status gunung sempat naik dari level II (waspada) menjadi level III (siaga). Kondisi Gunung Semeru masih fluktuatif meski telah kembali ke level II waspada pada pukul 08.00 WIB.
"Tadi pagi sempat naik ke level III siaga saat ini sudah berangsur membaik turun ke level II waspada. Ini tidak bisa diprediksi bisa naik bisa turun, tetapi saat ini masih level II. Masih fluktuatif, guguran awan panas yang keluar," kata Satria.
Baca: Nestapa Gunung Semeru Kini Banyak Sampah Tisu Basah Bekas Cebok
Satria mengatakan, luncuran lava pijar awalnya meluncur pada jarak seribu meter arah Besuk Kobokan. Kemudian pada pukul 02.00 WIB mencapai 3 ribu meter. Meski begitu, dia memastikan permukiman warga di kaki Gunung Semeru aman dan tidak ada korban jiwa.
BPBD setempat melaporkan hujan yang bercampur abu vulkanik berlangsung dan turun di sekitar pos pengamatan. Kondisi itu diperkirakan berpotensi lahar panas cukup kuat. Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Lumajang sejak dini hari turun ke wilayah kawasan rawan bencana (KRB) I untuk memonitor situasi.
"Semua TRC ke lokasi kurang lebih sekitar 40 orang, full tim terjun semua bekerja sama dengan instansi terkait," kata Satria.