Kasus COVID-19 Klaster Industri Dominan di Kabupaten Bekasi

Gedung perawatan dan isolasi khusus pasien COVID-19 di Balai Pusar Latihan Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Buruh di kawasan industri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bakal dites swab untuk mengantipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan pekerja. Targetnya ada 12 ribu pekerja pabrik yang akan diminta menjalani pemeriksaan itu.

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

"Sekarang ini kami sedang mempersiapkan fasilitasnya. Takutnya bakal terjadi lonjakan usai tes swab digelar," kata Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Hendra Gunawan, pada Selasa 1 Desember 2020.

Alasan melakukan tes massal itu untuk mengantisipasi pekerja yang terdeteksi COVID-19. Apalagi, penyebaran virus corona disumbangkan dari klaster industri sebanyak 60 persen dari jumlah yang ada. Periode tes massal itu ditargetkan selama 12 hari dengan 1.000 orang dites per hari.

Virus HMPV yang Merebak di China Telah Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejala Ini

Baca: IDI Ungkap Pemicu Hasil Tes COVID-19 Bisa Berbeda

Untuk itu, kata Hendra, pemerintah daerah telah menyiapkan 500 kamar tambahan di pusat isolasi di Wisma President University Jababeka. Fasilitas kamar perawatan yang ada sekarang hanya 60 kamar dan akan ditambah 500 kamar lagi.

Deretan Fakta Virus HMPV yang Merebak di China, Akankah Jadi Pandemi Seperti Covid-19?

Bukan hanya itu, kata Hendra, fasilitas lainnya juga akan disiapkan di lokasi isolasi, seperti pemberian fasilitas internet nirkabel dengan tujuan para pasien bisa nyaman. "Mudah-mudahan dengan adanya tes massal ini bisa menurun angka COVID-19," katanya.

Jumlah orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bekasi, berdasarkan laman Pikokabsi.bekasikab.go.id, jumlah kasus aktif mencapai 472 kasus. Dari jumlah itu 220 orang masih dirawat dan 252 orang menjalani isolasi mandiri. (art)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati.

Dinkes Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi HMPV: Tak Seperti Covid-19

Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta, menyatakan virus Human Metapneumovirus atau HMPV, bukan virus baru dan sudah dikenal di dunia medis. Untuk itu, masyarakat jangan panik.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025