Mahfud MD Sebut Serangan MIT Gerakan Kejahatan, Bukan Keagamaan
- Reza Fajri/VIVA.
VIVA – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengutuk keras serangan teror di Sigi, Sulawesi Tengah. Mahfud juga menilai serangan ini adalah gerakan kejahatan, bukan gerakan keagamaan.
"Itu bukan gerakan keagamaan tapi gerakan kejahatan. Terhadap sebuah keluarga di Sigi, Sulteng, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka," kata Mahfud dalam videonya, Senin, 30 November 2020.
Menurut Mahfud, apa yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tidak mewakili agama tertentu. Menurutnya, serangan ini adalah upaya untuk membuat kekacauan yang bisa mengoyak persatuan dan memecah belah bangsa.
"Peristiwa ini bukan perang suku apalagi perang agama. Peristiwa ini dilakukan oleh kelompok kejahatan yang bernama MIT, yang dipimpin oleh Ali Kalora, yang tidak bisa disebut mewakili agama tertentu," ujar Mahfud.
Mantan hakim Mahkamah Konstitusi ini juga meminta bantuan kepada para tokoh agama. Mereka diminta untuk turut menyebarkan pesan-pesan perdamaian kepada umatnya.
"Kepada tokoh agama, pemerintah berharap agar menyebarluaskan pesan-pesan damai kepada masyarakat, karena sejatinya agama apa pun hadir di dunia ini untuk membangun perdamaian dan persaudaraan," kata Mahfud.
Pemerintah sendiri telah memerintahkan aparat keamanan melalui satgas operasi Tinombala untuk melakukan pengejaran dan pengepungan terhadap para pelaku. Aparat juga sudah melakukan penjagaan kepada warga. (ase)
Baca juga: TNI Tambah Kekuatan Satgas Tinombala Buru MIT Pemenggal Kepala