Khofifah Senang Sosok Ketua Baru MUI: Dalam Ilmunya, Sejuk Dakwahnya

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan Wakil Rais Aam NU, Miftachul Akhyar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal.

VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan syukur dan selamat atas terpilihnya Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025. Menurut Khofifah, Miftach adalah ulama asal Jawa Timur yang dikenal memiliki kedalaman ilmu agama dan dakwahnya menyejukkan.

Pra MLB NU Usulkan Daftar Calon Ketum PBNU, Tak Ada Nama Gus Yahya

"Alhamdulillah KH Miftachul Akhyar mendapat mandat sebagai Ketua Umum MUI. Jawa Timur tentu bersyukur kali ini Ketum MUI adalah ulama Jawa Timur yang juga Rais Aam NU," kata Khofifah dalam keterangan tertulis diterima pada Jumat, 28 November 2020.

Miftach memang lahir di Surabaya, 1 Januari 1953. Ia merupakan anak kesembilan dari Abdul Ghani, Pengasuh Pesantren Tahsinul Akhlaq Surabaya. Miftach mengenyam pendidikan di Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang; Pesantren Sidogiri, Pasuruan; dan Pesantren Lasem, Jawa Tengah.

Muncul Isu MLB PBNU, Waketum PKB Duga Karena Keresahan dari Daerah

Baca: Isu Terdepak dari MUI, Din: Saya yang Tidak Bersedia

Karena kealimannya, Miftach kemudian diambil menantu oleh Syaikh Masduki, Lasem, Jateng. Ia juga mendirikan Pesantren Miftahus Sunnah di Surabaya. Di Nahdlatul Ulama, Miftach pernah menjadi Rais Syuriah NU Surabaya 2000-2005, Rais Syuriah NU Jatim dua periode 2007-2018, Wakil Rais Aam NU 2015 dan kemudian didaulat menjadi Rais Aam NU.

Heboh! Gus Miftah Kritik Keras Gaya Dakwah Ustaz Maulana: Pecicilan, Tidak Pantas

Karena berasal dan besar di Jatim, Khofifah mengatakan ada harapan besar warga Jatim dan Indonesia pada umumnya pada sosok Miftachul Akhyar. "Saya justru ingin mengutip kembali pidato beliau sesaat setelah terpilih ketua umum MUI. Beliau berpesan bahwa tugas ulama adalah berdakwah dengan mengajak bukan mengejek," ujar Khofifah.

"Merangkul, bukan memukul; menyayangi bukan menyaingi; mendidik bukan membidik; membina bukan menghina; mencari solusi bukan mencari simpati; membela bukan mencela. Ini referensi pendakwah, mubaligh-mubalighoh yang luar biasa," ujarnya. 

Dengan semangat menjaga tata cara berdakwah yang santun itu, Khofifah meyakini bahwa hal itu akan makin luas penyampaian pesan pada semua umat, bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin. "Beliau juga sampaikan dalam pidatonya bahwa dakwah ulama harus mengedepankan kasih sayang."

Ketua Umum NU KH Yahya Cholil Staquf dan KH Anwar Iskandar di PC NU Surabaya.

Wakil Rais Aam NU: MLB Direstui Sesepuh Kebohongan Belaka

Wakil Rais Aam NU menampik adanya keabsahan pelaksanaan MLB yang mengemuka akhir-akhir ini, pasalnya MLB tidak memenuhi syarat sebagaimana AD/ART organisasi.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024