Polres Takalar Ubah Tuak Jadi Hand Sanitizer

Hand sanitizer yang terbuat dari ballo atau tuak racikan Polres Takalar
Sumber :
  • VIVA/Irfan

VIVA – Kepolisian Resor Polres Takalar, Sulawesi Selatan, meracik ballo tala sejenis tuak atau arak menjadi hand sanitizer sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19.

Propam Polri Juga Turun Tangani Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Kepala Polres Takalar, AKBP Beny Murjayanto, menyampaikan pembuatan hand sanitizer tersebut merupakan inovasi Satuan Narkoba, yang juga dimaksudkan untuk meminimalisasi penyalahgunaan minuman tuak jenis ballo itu.

"Kan banyak kejahatan dipicu karena ballo. Kalau mereka teler, berujung pertengkaran, bahkan membunuh. Jadi, kebetulan Kasat Narkoba punya ide meracik ballo jadi hand sanitizer. Kami sangat apresiasi dan dukung," kata Beny melalui keterangannya, Rabu, 25 November 2020.

Pasca Bentrok Dengan Warga, Hari Ini Truk Tanah Boleh Melintas di Teluknaga-Kosambi Tangerang

Baca juga: Naik Pesat, Utang Pemerintah Tembus 5.877,1 Triliun

Menurut Beny, anak buahnya mencoba memanfaatkan ballo menjadi sesuatu hal bermanfaat dan bisa menyelamatkan hidup orang, di antaranya dengan menjadikan hand sanitizer.

22 Orang Diamankan, Buntut Kericuhan Warga vs Truk di Tangerang

Beny menjelaskan, hand sanitizer menjadi pilihan inovasi dari Polres Takalar, karena cairan tersebut menjadi salah satu kebutuhan primer atau wajib masyarakat di tengah merebaknya COVID-19 di Tanah Air. Cairan hand sanitizer dipercaya dapat membunuh virus sehingga melindungi masyarakat agar tak terpapar virus mematikan itu.

Dia menyebutkan, ballo tala ini memiliki kadar alkohol. Dalam mengubah ballo tala menjadi hand sanitizer, terlebih dahulu dilakukan proses penyulingan agar dapat menghasilkan alkohol murni.

Kemudian, hasil penyulingan ballo tala ini dilanjutkan dengan pemeriksaan di laboratorium forensik guna mengetahui kadar alkohol dari ballo tala itu.

"Ini memang prosesnya panjang, bahkan kami bekerja sama dengan Labfor untuk uji lab-nya. Dan hasilnya ada kadar alkoholnya mencapai 52 persen," terang Beny.

Selain melibatkan Laboratorium Forensik, Polres Takalar juga meminta bantuan atau kerja sama dengan Kimia Farma. Dan pihak Kimia Farma inilah yang mencampurkan alkohol dari ballo tala itu dengan berbagai bahan lainnya agar aman digunakan untuk dijadikan sebagai hand sanitizer.

"Agar aroma khas dari ballo bala-nya bisa hilang, kita campurkan dengan cairan pewangi atau parfum," tambahnya.

Disebutkannya, untuk produksi hand sanitizer ballo tala ini masih terbatas. Hal itu karena masih terkendala dengan biaya hingga bahannya sendiri. Namun ke depan, Beny berharap agar inovasinya ini memiliki izin dari BPOM agar dapat diproduksi secara massal.

"Untuk saat ini, hand sanitizer hanya untuk internal Polres Takalar saja. Semoga untuk ke depannya, produk ini mendapatkan izin dari BPOM agar bisa diproduksi massal dan dibagikan ke masyarakat," jelasnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya