Respons Istana soal Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Istana Merdeka
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian, menyatakan, hingga kini perwakilan Istana maupun pemerintah belum bisa berkomentar terlalu jauh merespons operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.

Pimpinan KPK 2019-2024 Beberkan Capaian OTT, 5 Buronan jadi PR Pimpinan Berikutnya

Menurut Donny, Istana masih menunggu kabar dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

"Kita belum bisa komentar. Tunggu satu hari, setelah jelas status dari KPK seperti apa baru kita berkomentar," kata Donny ketika dikonfirmasi, Rabu 25 November 2020.

KPK Ungkap Nama Dedy Mandarsyah Pernah Disebut Namanya di OTT Kasus BBPJN Kaltim 2023

Baca juga: Ada Kabar Baik bagi Pensiunan PNS yang Belum Terima Dana Taperum

Donny mengatakan, dari sepanjang yang diketahuinya, Edhy Prabowo masih menjalani pemeriksaan. Istana tetap menghormati proses yang tengah berjalan hingga benar-benar status menteri tersebut diumumkan.

KPK Amankan 60 Barang Bukti hingga Rp 1,5 Miliar Usai Penggeledahan Kasus Pj Wali Kota Pekanbaru

"Kita di Istana belum bisa berkomentar. Arahan pimpinan. Tunggu perkembangan di KPK seperti apa," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi ternyata tak hanya mengamankan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Istri Edhy, Iis Roshita Dewei, juga ikut dibawa komisi antirasuah.

Edhy ditangkap diduga terkait kasus ekspor benih lobster. Penangkapan oleh tim antirasuah itu terjadi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Banten, pada Rabu, 25 November 2020, sepulangnya politikus Partai Gerindra itu dari Amerika Serikat.

Wakil ketua KPK Alexander Marwata bersama Deputi di KPK

Selama Lima Tahun, KPK Berhasil Usut 622 Penyidikan Korupsi

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan bahwa KPK berhasil mengusut 622 perkara korupsi yang sudah naik ditahap penyidikan sejak tahun 2020-2024.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024