Pemerintah Siasati Libur Panjang Akhir 2020 Tak Ada Kerumunan
- VIVA/ Reza Fajri.
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyebut rencana pemerintah untuk mengatasi potensi kerumunan di libur panjang akhir tahun, Desember mendatang.
Kata Muhadjir, Presiden Jokowi memberi tugas kepada jajaran kabinetnya agar libur panjang akhir tahun ditambah masa libur pengganti Idul Fitri yang lalu dipersiapkan secara matang. Tujuannya mencegah klaster penularan baru COVID-19 di masyarakat.
"Yang berkaitan dengan masalah libur cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," kata Muhadjir usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin, 23 November 2020.
Muhadjir mengatakan, rapat lanjutan bersama Presiden bakal dilakukan lagi untuk melaporkan rencana persiapan antisipasi libur panjang tersebut. Antisipasi itu termasuk mengurangi jumlah kerumunan massa yang bisa saja terjadi di beberapa lokasi tujuan masyarakat menghabiskan hari libur.
"Supaya segera ada rapat koordinasi yang dilakukan oleh Kemenko PMK dengan kementerian-lembaga," kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.
Sebelumnya diketahui, Jokowi sendiri menginginkan ada rapat khusus mengenai periode libur panjang di akhir tahun. Setiap kementerian diminta menyiapkan strategi, dan tentu saja melibatkan pemerintah daerah untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus positif yang kini trennya landai.
Kepala Negara juga meminta, bersamaan dekat dengan libur panjang, pengawasan ekstra ketat juga diberlakukan bagi pelaksanaan Pilkada Serentak yang digelar bulan depan. Pengawasan protokol kesehatan memantau hari-hari terakhir masa kampanye dan hari pencoblosan 9 Desember mendatang.