Refly Harun Nilai Angkatan Darat Berpeluang Dapat Jatah Panglima TNI
- VIVAnews/Syaefullah
VIVA – Pakar hukum tata negara Refly Harun turut mengomentari isu pergantian Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Seperti diketahui, Panglima TNI saat ini, yakni Marsekal Hadi Tjahjanto, akan menghadapi masa pensiun dan akan digantikan posisinya.
Menurut Refly, pergantian calon pimpinan di tubuh TNI sudah mulai terlihat pada saat ini. Hal itu disampaikan Refly dalam video di akun YouTube Refly UNCUT baru-baru ini.
"Kalau di TNI ya kelihatan sudah mulai jelas ya siapa yang menggantikan. Hanya faktor x saja barangkali yang mungkin menghalangi pergantian itu," kata Refly dikutip Senin 23 November 2020.
Refly melihat dari gelagatnya, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa berpeluang besar untuk menjadi pengganti Marsekal Hadi. Meskipun secara urutan, Angkatan Laut seharusnya mendapat jatah panglima selanjutnya.
"Mungkin Jenderal Andika tidak akan terhalang lagi untuk menjabat. Walaupun dari sisi jatah seharusnya jatah AL. Karena sekarang kan AU, sebelumnya AD Jenderal Gatot, sebelumnya juga AD Jenderal Moeldoko," ujar Refly.
Meskipun demikian, Refly menegaskan soal pergantian ini merupakan hak prerogatif atau hak sepenuhnya Presiden Joko Widodo. Sehingga, dalam isu pergantian Panglima TNI ini, kejutan masih bisa terjadi.
"Ya relatif lebih teratur yang TNI, walaupun kadang-kadang ada kejutan juga dari masing-masing angkatan. Kalau tadinya urut kacang, tapi bisa jadi zigzag. Kalau zaman Orde Baru kan Angkatan Darat semua," kata Refly. (ren)