TNI-Polri ke Rumah Habib Rizieq Minta untuk Tes Swab COVID-19
- Tangkapan layar YouTube @front tv
VIVA – Aparat keamanan dari TNI, Polri dan unsur dari pemerintah daerah, menyambangi rumah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu, 22 November 2020.
Kedatangan aparat keamanan gabungan tersebut ingin memastikan kondisi kesehatan Habib Rizieq. Setelah sebelumnya, FPI sendiri membuat pernyataan pers bahwa Habib Rizieq sedang istirahat dan beberapa undangan acara ditangguhkan.
Tapi kedatangan aparat gabungan tersebut tidak berhasil menemui Habib Rizieq. Karena tidak menerima tamu lantaran istirahat.
Baca juga: Malam-malam Aparat Datangi Rumah Habib Rizieq untuk Swab Test
"Tapi tidak bisa bertemu karena sedang istirahat dan tidak menerima tamu," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan, ketika dikonfirmasi, Minggu, 22 November 2020.
Singgih mengatakan, pihaknya hanya menemui Uztaz Yono, yang merupakan perwakilan keluarga Habib Rizieq. Meski tak bisa bertemu, tiga pilar aparat yang datang itu tetap meminta Habib Rizieq mengikuti tes swab
"Petugas dari tiga pilar menyampaikan pesan melalui Ustaz Yono supaya Pak HRS melakukan tes swab," tutur Singgih.
Menurut Singgih, kedatangannya ke rumah Habib Rizieq semata-mata demi kepentingan publik. Pasalnya, beberapa orang yang menemui Habib Rizieq akhir-akhir ini terkonfirmasi positif COVID-19.
Mereka diketahui ikut dalam pertemuan yang melibatkan banyak orang pada pernikahan putri Habib Rizieq di Petamburan dan acara di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya, kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI), Azis Yanuar, membantah isu yang menyebutkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan keluarga terpapar COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Dengan beredarnya isu sakit, untuk memastikan apakah terpapar atau tidak maka harus tes swab," kata Singgih yang ingin memastikan pesan itu disampaikan ke Habib Rizieq. (ase)
PDIP Pelototi Netralitas ASN hingga TNI-Polri di Pilkada Banten
Seluruh kader PDI Perjuangan segera melaporkan jika ada dugaan ketidaknetralan aparatur pemerintahan maupun TNI-Polri.
