Logo DW

Observatorium Nasional Timau Kupang, Buka Jalan RI Cari Exoplanet

Balai Pengelola Observatorium National
Balai Pengelola Observatorium National
Sumber :
  • dw

Ada dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar?

Observatorium Nasional ini diharapkan juga berdampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Di satu sisi kita ingin menyelamatkan Observatorium Nasional dari polusi cahaya supaya observatorium ini bertahan bisa sampai 100 tahun seperti Observatorium Bosscha. Oleh karenanya, lingkungannya ini juga harus dijaga. Sehingga dicanangkan di wilayah sekitar Observatorium Nasional ini menjadi kawasan Taman Nasional Langit Gelap. Tentu, kawasan ini diharapkan menjadi kawasan wisata khas NTT khususnya wilayah Kupang. Dari segi alamnya, wilayah sekitar observatorium nasional ini indah sekali.

Jadi ini bisa dijadikan kawasan wisata yang khas. Siangnya bisa melakukan sebut saja penjelajahan untuk menikmati keindahan alamnya, kemudian malamnya bisa mengamati langit yang indah sekali karena minim polusi cahaya di sana.

Jadi Galaksi Bima Sakti yang kalau dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung tidak bisa lagi melihat Galaksi Bima Sakti, dari wilayah sekitar Observatorium Nasional (wilayah Empoang) justru terlihat jelas sekali. Jadi para penggemar fotografi, khususnya astrofotografi ini juga dimanjakan dengan pengamatan langit dalam kondisi gelap.

Boleh dijelaskan bagaimana kerangka waktunya sampai kemudian observatorium ini sudah bisa digunakan untuk penelitian Prof?

Observatorium Nasional Gunung Timau atau Observatorium Nasional Timau ini semula ditargetkan tahun ini selesai. Pembangunan kubahnya kemudian instalasi teleskopnya ditargetkan tahun ini. Namun ternyata ada kendala-kendala teknis yang tidak bisa diatasi untuk bisa diselesaikan tahun ini.

Pertama dari segi kondisi jalan. Ternyata akses jalan itu memang harus diperbaiki lagi. Sebagian jalan tanah berarti harus dibangun karena ini nanti membawa peralatan berat untuk sampai ke Gunung Timau tersebut. Alhamdulillah ini kemudian mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi NTT, kemudian juga dari Kementerian PUPR sehingga akses jalan ini sebentar lagi akan terwujud, walaupun bukan tahun 2020 ini.