Ratusan Warga Tes Swab Usai Kerumunan di Bogor, 20 Reaktif
- VIVAnews/ Muhammad AR.
VIVA - Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor kembali melakukan rapid dan swab tes massal kepada warga di dekat Pesantren Markas Syariah Bogor usai kerumunan pada Jumat lalu, 13 November 2020. Dari 559, 20 orang reaktif menjalani swab.
"Rapid tes ini dalam rangka menghindari klaster baru ya, untuk Desa Sukagalih dan Desa Kuta," kata Kasdim Kodim 0621 Kabupaten Bogor 0621, Mayor Cba Ujang Rohmat, di lokasi, Jumat, 20 November 2020.
Baca juga: Ridwan Kamil: 5 Peserta Acara Habib Rizieq Positif COVID-19
Rohmat mengatakan pihaknya menggelar rapid tes dari Kamis. Tes itu dilakukan selama dua hari sampai hari Jumat.
"Ini masih ada keterkaitan, karena kemarin masih banyak warga masyarakat yang mungkin bergabung dalam acara maulid nabi itu," katanya.
Rohmat menjelaskan hasil tes hari pertama kemarin diikuti 214 dengan hasil 4 orang reaktif. Warga yang reaktif langsung menjalani swab.
"Ini dilakukan di dua tempat, di atas dan sama di bawah halaman hotel. Hari ini kita baru ratusan orang dan ada 4 orang yang reaktif. Kita hari ini sampai jam 11 kemudian break dulu, karena mengejar target kita hari ini 500 orang kemudian selesai Jumatan kita lanjutkan lagi," katanya.
Selain kegiatan rapid dan swab tes, Gugus Tugas juga melakukan penyemprotan disinfektan dari mulai Polsek Megamendung hingga Desa Sukagalih dan Desa Kuta.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dokter Mike Kaltarina, mengatakan pada hari pertama Kamis, 19 November 2020, sebanyak 215 warga mengikuti rapid tes, dengan hasil 5 reaktif dan langsung menjalani swab.
Sedangkan, hari Jumat, 20 November 2020, sebanyak 344 warga mengikuti rapid tes dengan hasil 15 orang reaktif.
"Total 20 reaktif menjalani swab," kata Mike.