Doni Monardo Sebut Pengungsi Gunung Merapi Bisa Tertular COVID-19

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo.
Sumber :
  • BNPB.

VIVA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mewanti-wanti agar barak pengungsian Gunung Merapi tidak menjadi klaster penularan COVID-19. Doni pun meminta kepada penanggung jawab dan pemangku wilayah yang ada di area Gunung Merapi untuk melakukan sejumlah langkah.

Gedung Sekolah Gaza Tempat Para Pengungsi Dibom Israel, Empat Warga Palestina Tewas

Doni yang hadir dalam acara Tactical Floor Game (TFG) di Kabupaten Sleman ini menyebut bahwa hingga saat ini belum ada kepastian kapan pandemi COVID-19 akan berakhir. Doni menuturkan jika siapapun mempunyai peluang untuk tertular COVID-19, termasuk para pengungsi Gunung Merapi.

Baca juga: Merapi Siaga, Warga Nekat Cari Pakan Ternak di Daerah Rawan

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

Terkait upaya pencegahan penularan COVID-19 di barak pengungsian, Doni menyarankan agar ada pemisahan untuk kelompok rentan. Pemisahan ini diharapkan bisa mengantisipasi penularan COVID-19.

Mantan Danjen Kopassus ini menuturkan bahwa BNPB pusat akan melakukan koordinasi dan memberikan dukungan terhadap ancaman bencana erupsi Gunung Merapi. Termasuk pula ancaman penularan COVID-19 di barak pengungsian.

'Ribuan Pengungsi Palestina Menghadapi Situasi yang Memprihatinkan di Mesir'

"Saya berharap tim dari (BNPB) pusat bisa melakukan koordinasi untuk memberikan dukungan semaksimal mungkin yang bisa diberikan kepada seluruh tempat pengungsian," ujar Doni, Kamis, 19 November 2020.

"Dukungan baik logistik, alat untuk rapid test antigen untuk mengetahui ada atau tidaknya yang terpapar COVID harus selalu dilakukan. Harus selalu diupayakan lebih awal (rapid test) untuk diketahui agar tidak terciptanya klaster di tempat pengungsian," ungkap Doni.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati.

Dinkes Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi HMPV: Tak Seperti Covid-19

Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta, menyatakan virus Human Metapneumovirus atau HMPV, bukan virus baru dan sudah dikenal di dunia medis. Untuk itu, masyarakat jangan panik.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025