Tagar AniesForPresidenRI2024 Digaungkan FPI, Ini Tanggapan Gerindra
- VIVA.co.id/Ridho Permana
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, belakangan ini lagi ramai jadi sorotan masyarakat. Kini di media sosial, khususnya di akun twitter milik DPP FPI @DPPFPI_ID, muncul tagar #AniesforPresidenRI2024.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, turut berbicara mengenai kemungkinan Anies menjadi calon presiden pada Pemilu Presiden 2024 mendatang. Menurut Dasco, untuk dicalonkan sebagai Presiden itu merupakan hak Anies Baswedan sebagai warga negara.
"Kontestasi di 2024 adalah hak warga negara untuk dicalonkan dan mencalonkan dan sesuai persyaratan yang ada pada UU Pemilu. Nah oleh karena itu kita tidak permasalahkan," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 19 November 2020.
Sekadar informasi, Partai Gerindra merupakan partai pengusung Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur DKI pada 2017 lalu. Anies bersama Sandiaga Uno berhasil mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Putaran kedua Pilkada DKI, setelah menyingkirkan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di putaran pertama.
Baca juga: Polisi Selidiki Pertemuan Anies Baswedan di Rumah Habib Rizieq
Bagi Dasco, mencuatnya tagar AniesForPresidenRI2024 adalah hal yang biasa saja dan bukan suatu hal yang istimewa. Masing-masing masyarakat tentu punya keinginan siapa yang akan jadi pemimpin berikutnya.
"Itu bukan sesuatu yang luar biasa, yang terpenting sesuai dengan persyaratan yang ada pada undang-undang pemilu," ujarnya.
Dasco berpesan, dalam Pilpres 2024 nanti, yang terpenting adalah Indonesia tetap dapat menjaga persatuan dan kesatuan. Sebab sebagai sebuah bangsa, persatuan adalah hal yang tak bisa ditawar.
"Yang penting 2024 bagaimana kontestasi itu dalam semangat persatuan kesatuan dan kebersamaan menjaga NKRI," ujarnya. (ren)
PKS Ucapkan Selamat ke Anies, Pramono-Rano Berhasil Unggul di Pilkada Jakarta
Petinggi PKS Mardani Ali Sera mengaku telah mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan yang dinilainya telah membantu Pramono Anung-Rano Karno unggul di Pilkada Jakarta.
