Penemu Batu Meteor: Jual Rp200 Juta, Ternyata Laku Rp26 miliar
- bbc
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, mengatakan setiap hari meteorit dengan berbagai ukuran berpapasan dengan bumi dan akhirnya masuk ke atmosfer bumi.
Meski demikian, Thomas mengimbau agar masyarakat tidak khawatir, karena batu meteorit tidak mengandung radiasi, sama seperti jenis bebatuan di bumi.
Bongkahan batu besar menimpa atap rumah
Kejadian bermula pada Sabtu, 1 Agustus 2020. Saat itu, Josua sedang bekerja membuat peti mati di kediamannya yang terletak di Desa Setahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Tiba-tiba Josua mendengar suara gemuruh yang cukup kuat dari atas langit. Suara gemuruh tersebut semakin mendekat ke rumahnya. Tidak berselang lama, terdengar suara dentuman yang sangat keras dari atap rumah.
"Saya terkejut dengar suara dentuman itu, lalu saya periksa ternyata ada bongkahan batu besar yang jatuh menimpa atap rumah saya hingga bocor," kata Josua yang saat itu belum tahu bahwa bongkahan batu tersebut adalah batu meteor.
Josua menyatakan batu yang jatuh tersebut tertanam hingga sedalam 15 centimeter.