Tito Sebut Gubernur Bisa Dicopot, Tagar Instruksi Mendagri Trending

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memakai masker.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

VIVA - Tagar instruksi mendagri trending di jagat Twitter Tanah Air. Hal itu dikarenakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut jika undang-undang dilanggar maka kepala daerah termasuk gubernur bisa diberhentikan.

Mendagri Tegaskan Jakarta Masih Berstatus Ibu Kota Negara Indonesia

Sampai Kamis, 19 November 2020, pukul 7.17 WIB, tagar tersebut sudah direspons oleh warganet lebih dari lima ribu kali. Banyak dari warganet yang mengungkapkan ketidaksetujuannya.

"Jangan sampai aturan ini hanya untuk menjatuhkan lawan politik. Saya belum yakin adanya keadilan dalam penerapan aturan ini #InstruksiMendagri," tulis @Jualann_Online.

Mendagri Tito Sepakati Usulan Revisi RUU DKJ di Baleg

“#InstruksiMendagri Mau tanya..? Tinggi mana jabatan Mentri sebagai "Pembantu Presiden" dgn,
Gubernur yang dipilih oleh Rakyat lewat Pilkada..."
tulis @EN538474N6·

Mereka menilai instruksi mendagri tersebut hanya ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun, ada pula yang memujinya.

Mendagri Tito Bakal Buat Surat Edaran Setop Bansos hingga Pilkada 2024 Rampung

Mereka menilai instruksi mendagri tersebut adalah bentuk dari ketegasan.

Dikutip dari Republika.co.id, Mendagri Tito Karnavian mengaku akan menerbitkan Instruksi Mendagri tentang Penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Covid-19 kepada seluruh kepala daerah. Hal ini sebagai respons pemerintah atas peristiwa kerumunan massa yang seolah tidak mampu ditangani kepala daerah.

"Saya sampaikan kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk mengindahkan instruksi ini, karena ada risiko menurut UU. Kalau UU dilanggar dapat dilakukan pemberhentian," ujar Tito dalam rapat bersama Komisi II DPR. (ase)

Maruarar Sirait

Pungutan BPHTB dan PGN Dibebaskan untuk Bangun Hunian MBR, Menteri Ara Apresiasi Pemda Sudah Ikhlas

Tiga menteri Presiden Prabowo menandatangani surat keputusan bersama (SKB) untuk mendukung percepatan pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024