Jokowi: Cucu Lahir di Muhammadiyah, Ibu Iriana Kuliah di Muhammadiyah

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir ketika menghadiri milad satu abad Madrasah Muallimin dan Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta di Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-108, Rabu, 18 November 2020. Kepala Negara menyampaikan, Muhammadiyah sudah menjadi bagian dalam hidup keluarganya.

Jokowi Tegaskan Tak Pernah Minta Perpanjangan Jabatan: Tanyakan ke Bu Mega!

Presiden mengatakan, Persyarikatan Muhammadiyah memberikan pelayanan yang sangat maksimal. Dengan kualitas pelayanan yang cukup baik, seperti di sektor kesehatan melalui rumah sakitnya.

"Cucu saya pertama dilahirkan di RSU PKU Muhammdiyah Solo, mengikuti jejak neneknya menjadi bagian dari Muhammadiyah. Ibu Iriana juga pernah kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta," kata Presiden Jokowi, dalam sambutan secara virtual, Rabu, 18 November 2020.

Jokowi Kagum Lihat Produk Alpukat dan Gula Aren saat Kunjungi Desa Peron

Baca juga: Milad ke-108, Bangganya Puan Maharani Jadi Bagian dari Muhammadiyah

Yang dimaksud Presiden Jokowi adalah cucu pertamanya, Jan Ethes, yang lahir pada 10 Maret 2016, di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Cucu ketiga Presiden Jokowi, yang juga adik Jan Ethes, putra kedua Gibran Rakabuming, lahir di rumah sakit yang sama pada 2019.

UMM Dorong Terjadinya Transformasi Manajemen Kesejahteraan Sosial di Indonesia

Sementara Ibu Negara Iriana Jokowi, juga sempat kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Namun saat Iriana semester VI langsung menikah dengan Jokowi.

Kepala Negara yakin, masyarakat Indonesia pun mengakui bagaimana bagusnya pelayanan yang diberikan oleh Muhammadiyah selama ini.

"Dan jutaan penduduk Indonesia telah merasakan manfaat dari kemajuan dan inovasi dari Muhammadiyah. Merasakan pelayanan yang diberikan persyarikatan," katanya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Muhammadiyah Minta di 2025 jadi Momentum Pemerintah Perkuat KPK

PP Muhammadiyah meminta pemerintah agar menjadikan awal tahun 2025 sebagai momentum mewujudkan komitmen pemberantasan korupsi dengan memperkuat posisi dan peran dari KPK.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024