Air Tercemar Solar, Dirut PDAM Kota Malang Lapor ke Polisi
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang serius melaporkan ke polisi dalam kasus tercemarnya aliran air mereka dengan 2 ribu liter solar. Akibat dari pencemaran ini sekitar 80 ribu pelanggan air PDAM mendapat aliran air tidak bersih karena tercampur solar.
Dirut PDAM Kota Malang, M Nor Muhlas mengatakan laporan mereka resmi dilakukan di Polres Malang pada, Minggu, 15 November 2020 kemarin. Dengan laporan resmi ini, mereka berharap polisi mampu mengungkap dalang di balik penyebab tercemarnya aliran air di tandon Wendit III dengan solar.
"Sudah kita laporkan ke polisi, suratnya sudah masuk pada hari Minggu sore kemarin ke Polres Malang, (Kabupaten Malang)," kata Nor Muhlas, Senin, 16 November 2020.
Baca juga: Jokowi Sedang Cari Orang Isi Posisi Wakil Menteri Perindustrian
Kasus ini bermula dari pengisian tangki solar untuk mesin pompa air PDAM di Tandon Wendit III. Kapasitas tangki itu hanya untuk seribu liter solar saja. Namun, oleh oknum tidak bertanggung jawab tangki solar diisi sebanyak 3 ribu liter solar.
Akibatnya, sebanyak 2 ribu liter solar mengalir menuju pintu air PDAM. Solar akhirnya masuk ke aliran air dan mengalir ke sebagian besar pelanggan PDAM Kota Malang. Hampir separuh pelanggan PDAM Kota Malang dirugikan dengan tercemarnya air konsumsi mereka dengan solar.
Dugaan sementara ada kesengajaan dari pihak luar dengan membuat tangki solar kelebihan muatan. Sebab, hasil pemeriksaan di internal PDAM semua petugas yang ada di lokasi telah melakukan kerja sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Dari hasil investigasi internal, sudah kami panggil beberapa tenaga, operator dan penjaga yang ada di waktu kejadian. Mereka semua secara SOP sudah melaksanakan. Biar kepolisian saja yang nanti menyelidiki siapa sebenarnya pelaku yang menyebabkan pencemaran air tersebut. Mereka yang lebih ahli dan obyektif," ujar Nor Muhlas.
PDAM Kota Malang mengungkapkan, pascakejadian itu pihaknya melakukan pembersihan agar aliran air ke warga tidak lagi terkontaminasi solar. Nor Muhlas mengklaim saat ini aliran air sudah normal dan jernih. Namun, PDAM Kota Malang membuka pengaduan untuk pelanggan yang masih merasakan aroma air tercemar solar. Petugas akan datang ke lokasi untuk melakukan flushing.
"Cemaran air (solar) sudah terbuang. Sudah mulai normal. Bukan sekadar bersih, air juga sudah tidak bau. Sudah kita uji lab juga. Tetapi jika masih ada air yang bau solar, kita akan langsung datangi dan melakukan flushing," tutur Nor Muhlas. (ren)