Kapolda Baru Jatim Ternyata Satu Sekolah dengan Ahmad Dhani

Pengibaran bendera Merah Putih setengah tiang di Markas Polda Jawa Timur di Surabaya pada Kamis, 10 Mei 2018.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta Karo-Karo dimutasi menjadi kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur yang baru. Jenderal yang belum lama menjadi kapolda Kalimantan Selatan itu menggantikan Irjen Pol M Fadil Imran yang dimutasi menjadi kapolda Metro Jaya, menggantikan Irjen Pol Nana Sudjana.

Jabatan kapolda Jatim diserahkan ke Nico berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/3222/XI/KEP./2020 tanggal 16 November 2020. "Mutasi jabatan adalah kebutuhan organisasi dan penyegaran personel untuk meningkatkan sumber daya manusia (Polri)," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko ditanya soal mutasi jabatan di Polda Jatim itu, Senin malam, 16 November 2020.

Nico merupakan perwira tinggi Polri yang kenyang di bidang reserse. Selama bertugas di Kepolisian RI, lulusan Akademi Kepolisian 1992 itu belum pernah menduduki jabatan di wilayah hukum Polda Jatim. Namun, berdasarkan data dihimpun, ia merupakan pria kelahiran Kota Surabaya, Jawa Timur, pada 30 April 1971.

Nico mengenyam pendidikan dari SD hingga SMA di Surabaya. Pendidikannya diawali dari Sekolah Dasar VII Surabaya pada 1983. Ia lalu melanjutkan di SMPN 1 Surabaya pada 1986. Setelah itu, Nico mengenyam pendidikan tingkat atas di SMAN 2 Surabaya pada 1989. Lulus, ia lalu masuk Akpol pada 1992.

SMAN 2 Surabaya merupakan salah satu sekolah favorit di Kota Pahlawan. Banyak tokoh nasional dan artis yang lulus dari sekolah yang berlokasi di pusat Surabaya itu. Proklamator RI Sukarno adalah salah satu alumnus di sana semasa SMAN 2 Surabaya masih bernama HBS. Begitu juga mantan Wapres RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno dan mantan Menag Tarmizi Taher, juga alumni SMAN 2 Surabaya. 

Dari kalangan artis, sederet musikus terkenal juga lulusan SMAN 2 Surabaya. Di antaranya ialah Dewa Budjana Gigi, Piyu Padi, pentolan Dewa 19 formasi awal, Ahmad Dhani, Andra Junaidi, dan Ari Lasso, lalu Maia Estianty, Ita Purnamasari, dan Astrid Sartiasari. Bahkan, hubungan Dhani-Maia sebelum menikah lalu cerai disebut-sebut terjalin di sekolah itu.

Mantan kepala SMAN 2 Surabaya, Tatik Kustini, mengaku ikut bangga ketika ada alumni sekolah yang pernah ia pimpin menjadi orang penting di institusi negara. "Saya sudah menjadi kepala sekolah di mana-mana. Ketika ada alumninya yang menjadi orang besar, tentu saya ikut bangga," ujarnya dihubungi VIVA pada Selasa, 17 November 2020.

Selama 3,5 tahun menjadi kepala SMAN 2 Surabaya, Tatik mengaku tidak hafal satu per satu alumnus sekolah favorit itu. Ia hanya tahu beberapa pesohor yang pernah hadir di acara alumni.

Pengusaha Surabaya yang Paksa Siswa Menggonggong Minta Maaf Sambil Nangis

"Saya tahunya cuma Ahmad Dhani, Ari Lasso. Pak Menteri PDDT, Pak Halim, juga pernah datang ke sekolah. Anaknya sekolah di SMAN 2. Tapi ketika saya keluar dari sana, anaknya lulus," ujarnya.

Baca: Nasib Apes 2 Jenderal Polisi Usai Acara Habib Rizieq

Polisi Buka Suara Soal Pengusaha Hiburan Malam di Surabaya Emosi Paksa Siswa Menggonggong
Ahmad Dhani

Tak Marah Jika Dul Jaelani Tinggalkan Salat, Ahmad Dhani Dikritik Netizen

Mendengar pernyataan Dul, banyak netizen yang memberikan komentar negatifnya ke Ahmad Dhani. Banyak dari mereka menyayangkan tindakan suami Mulan Jameela itu.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024