Diduga Hina Habib, Nikita Mirzani Dilaporkan ke Polisi

VIVA – Forum Masyarakat Pecinta Ulama (FMPU) DKI Jakarta melaporkan artis Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya atas dugaan melakukan sebuah tindakan atau dugaan ujaran kebencian terhadap seorang ulama, yakni Habib Muhammad Rizieq Shihab.

Penanggungjawab FMPU DKI Jakarta, Saifudin mengatakan, kedatangannya untuk melaporkan Nikita Mirzani atas dua perkara yakni dugaan ujaran kebencian dan perbuatan atau perilaku asusila atau pornografi yag dilakukan melalui media sosial.

"Kita serahkan proses ini kepada penyidik, karena mereka yang mengetahui tentang hukum acara pidananya," kata Saifudin di Mapolda Metro Jaya, Senin 16 November 2020.

Sementara, Saifudin membawa barang bukti berupa flashdisk yang isinya video serta cetakan instagram Nikita. Menurut dia, pihak kepolisian nanti akan memulai penyelidikan menggunakan alat bukti sesuai Pasal 184 KUHAP yakni keterangan saksi, ahli dan surat atau petunjuk.

"Di situlah nanti bisa dikatakan seseorang dikatakan melakukan tindak pidana atau delik. Apabila ada bukti yang cukup. Jadi tentang ujaran kebencian terhadap salah satu tokoh agama, ini harus dipertanggungjawabkan oleh public figure sekelas Nikita Mirzani," ujarnya.

Kemudian, Saifudin menganggap perkataan dugaan asusila Nikita tidak pantas karena sebagai public figure yang seharusnya mendidik masyarakat Indonesia, khususnya mendidik bagi dunia entertainment.

Namun, ia mengaku tidak ada koordinasi dengan Front Pembela Islam (FPI) maupun Habib Rizieq terkait upaya pelaporan terhadap Nikita Mirzani. Saifudin menyatakan pelaporan atas Nikita Mirzani ke polisi karena sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Saya tidak ada koordinasi dengan beliau. Kita ini forum pecinta ulama. Jadi, ketika ulama disakiti, dibenci dan sebagainya harus mematuhi aturan undang-undang yang ada di Indonesia, bahwa seseorang menyaksikan atau mendengar peristiwa itu berhak untuk melaporkan baik secara lisan maupun tulisan," jelas Saifudin. (ren)

Baca juga: Disebut Nikita Tukang Obat, Habib Rizieq: Saya Tidak Marah