Temui Moeldoko, Dubes AS Yakinkan Peran RI di Laut China Selatan

Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dengan Dubes AS untuk Indonesia Sung Yong Kim
Sumber :
  • Kantor Staf Presiden

VIVA – Pemerintah Amerika Serikat memiliki keyakinan kuat bahwa Indonesia memiliki peranan yang cukup vital di Laut China Selatan (LCS) dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.

Itu disampaikan Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Yong Kim, saat menemui Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, di Bina Graha Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 13 November 2020.

AS sekaligus menekankan peranan Indonesia bisa menghalau dominasi Tiongkok di perairan tersebut.

"Kami percaya Indonesia memiliki peran untuk memimpin. Karena kami juga memiliki keprihatinan yang sama atas kegiatan China di Laut China Selatan,” ucap Kim, seperti dalam keterangan pers Kantor Staf Presiden.

Baca juga: Bagaimana Nasib Donald Trump Setelah Lengser?

Diketahui, Laut China Selatan menjadi rebutan sejumlah negara, terutama China dan Amerika. Posisinya yang strategis karena disebut jalur maritim dunia dan beberapa kalangan mengatakannya tersimpan sumber energi begitu besar.

Menanggapi Kim, Moeldoko pun menegaskan posisi Indonesia. Pada dasarnya, kata dia, pemerintahan di bawah Presiden Jokowi mengambil posisi netral, tidak berpihak ke manapun.

"Tapi Indonesia berkepentingan untuk berkontribusi pada stabilitas Laut China Selatan,” kata mantan Panglima TNI itu.

Jenderal Kopassus di Balik Operasi Rebut Homeyo, Refly Harun Bungkam Irma Nasdem

Moeldoko mengingat, saat dirinya menjadi Panglima TNI pernah menyampaikan kepada pimpinan tertinggi angkatan bersenjatan China mengenai posisi Indonesia. Kala itu, dikatakannya instabilitas di kawasan Laut China Selatan, juga menjadi perhatian Indonesia.

Moeldoko juga menambahkan, dirinya memiliki hubungan cukup dekat dengan beberapa duta besar Amerika Serikat sebelumnya. Sehingga Moeldoko yakin akan memiliki hubungan yang baik dengan Dubes Kim.

Jiper, Komandan Armada Perang Amerika Anggap China Lebih Ganas dari Nazi

“Kami punya perhatian sangat serius atas langkah China di kawasan tersebut,” ujar Moeldoko. (ase)

Laut China Selatan.

Taktik Agresif Tiongkok di Perbatasan: Ancam Stabilitas Regional Demi Keuntungan Teritorial

Saat ini, Tiongkok terlibat dalam 17 sengketa teritorial dengan negara-negara tetangganya, dengan sedikitnya 7 sengketa terkait wilayah.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024