56 Detik Rontokkan Virus COVID-19 di Wisma Atlet

Aksi tepuk tangan 56 detik di Wisma Atlet
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Tangan menjadi media perantara utama penularan COVID-19. Maka tepatlah jika 500 tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta serentak melakukan tepuk tangan dalam peringatan Hari Kesehatan ke-56 sebagai simbol perlawanan terhadap Covid-19.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

"Tepuk tangan selama 56 detik juga menjadi bentuk apresiasi kepada para tenaga kesehatan dan masyarakat yang bahu membahu mengenyahkan pandemi Covid-19," kata Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI, Tugas Ratmono, di Jakarta. 

Kegiatan itu berlokasi taman samping tower 2 RSDC Wisma Atlet dipenuhi 500 tenaga kesehatan yang berdiri membentuk barisan. Baris terdepan, Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI, Tugas Ratmono dan Komandan Lapangan Letkol Laut drg. Muhammad Arifin berdiri di atas bangku beton jumbo yang membuatnya terlihat oleh semua nakes yang memenuhi taman.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Tepuk tangan serentak 500 tenaga kesehatan. Begitu kerasnya tepuk tangan serentak 500 pasang tangan, membuat lengkingan sirine terdengar sayup-sayup. Tepuk tangan dan lengkingan sirine berlangsung selama 56 detik. 

Kata dia, angka 56 detik mengacu peringatan Hari Kesehatan ke-56 yang bertemakan “Satukan Tekad Menuju Indonesia Indonesia Sehat”. Peringatan Hari Kesehatan berlangsung tiap tanggal 12 November.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Tugas Ratmono menyerukan para tenaga kesehatan untuk terus bersemangat dan berjuang tanpa lelah merawat pasien COVID-19 sejak RSDC Wism Atlet berdiri pada 23 Maret 2020.

Mayjen Tugas meminta 500 nakes untuk serentak meneriakkan tema peringatan Hari Kesehatan ke-56. “Mari kita ucapkan bersama: Satukan Tekad Menuju Indonesia sehat...satu...dua...tiga,” kata Mayjen Tugas memberi aba-aba.

Maka pada hitungan ketiga, 500 nakes dengan lantang mengucapkan tema Hari Kesehatan ke-56 “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat”.

Ia mengungkapkan, sebelumnya pukul 08.00 WIB Kementerian Kesehatan sudah terlebih dulu menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan ke-56. Tema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat” berasal dari Kementerian Kesehatan.

“Dengan tema besar itu, mari kita satukan tekad untuk memberikan layanan terbaik pagi pasien COVID-19 di Wisma Atlet,” ujarnya 

Ia yang juga Kepala Pusat Kesehatan TNI mengucapkan rasa terima kasih pada para tenaga kesehatan yang telah berjuang tanpa lelah dan tanpa pamrih demi kemanusiaan. 

“Semangat kepahlawan sudah ditunjukkan oleh kalian semuanya. Bersatu padu untuk membuat layanan yang luar biasa di RSDC Wisma Atlet ini. Tepuk tangan untuk kita semua,” seru Mayjen Tugas seraya diikuti tepuk tangan para tenaga kesehatan.

Dengan tema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat”, ia mengajak semua petugas RSDC Wisma Atlet untuk memberikan layanan terbaik. “Apa siap semuanya?” tanya Mayjen Tugas. “Siaaaaaaap,” jawab para tenaga kesehatan. Mayjen Tugas sempat mengulang tiga kali pertanyaan mengenai kesiapan para tenaga kesehatan.

Ia mengaku percaya pada semua insan di RSDC Wisma Atlet mulai dari dokter, perawat, tenaga kesehatan, dan tenaga non kesehatan. 

“Tentunya kita harus memiliki semangat, tekad terus menerus, memberikan layanan terbaik, bersatu padu, satu tim yang besar, sehingga kita menjadi the winning team, setuju semua?” “Setuju...,” teriak Mayjen Tugas.

Jenderal TNI bintang dua tersebut kemudian meneriakkan jargon Tim Kobra yaitu tim kesehatan RSDC Wisma Atlet “Pantang Pulang Sebelum Corona Tumbang”. “Pantang pulaaaaang,” seru Mayjen Tugas. “Sebelum Corona tumbaaaang,” lanjut 500 nakes.

Acara peringatan Hari Kesehatan ke-56 ditutup dengan pernyataan dari Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut drg. Muhammad Arifin. Secara khusus Letkol Laut M Arifin mendoakan para tenaga kesehatan yang wafat dalam perjuangan melawan Covid-19 di berbagai rumah sakit.

“Mari kita panjatkan doa, mudah-mudahan tenaga kesehatan yang mendahului kita dalam era pandemi Covid-19 diterima segala amal baiknya,” kata Letkol Laut M Arifin.

Ratusan tenaga kesehatan di berbagai rumah sakit di Indonesia dilaporkan wafat dalam perjuangan melawan Covid-19. RSDC Wisma Atlet sejauh ini memperoleh catatan gemilang karena zero kematian tenaga medis meski telah merawat lebih dari 20 ribu tenaga kesehatan.

“Mari kita berdoa semoga kita diberi kekuatan, bimbingan dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga bisa merawat pasien dengan layanan terbaik,” ucap Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet. (ren)

Ingat, saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun,

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024