Mengenal Vaksin Merah Putih Karya Anak Bangsa

Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.SC., Ph.D.
Sumber :
  • Dokumentasi Kominfo.

VIVA – Indonesia melalui Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengembangkan vaksin swadaya anak bangsa. Vaksin ini dikenal dengan nama vaksin Merah Putih.

Jika Terbukti Terlibat Judi Online Kominfo, Budi Arie Siap Mundur dari Jabatan Menteri

Ketua Konsorsium dan Inovasi Penanganan COVID-19 Kemenristek, Prof dr Ali Ghufron, mengungkapkan selain membantu penanganan COVID-19, pengembangan vaksin ini juga menunjukkan Indonesia mampu untuk mandiri dalam memproduksi vaksin.

“Vaksin Merah Putih adalah vaksin yang dibuat dengan virus yang berasal dari Indonesia dan dikembangkan oleh anak bangsa,” ujar Prof. Ali dalam forum Webinar KPCPEN dengan tema ‘Pengembangan Vaksin Merah Putih Melindungi Negeri’ dikutip, Kamis, 12 November 2020.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

Baca juga: Jalan Tol Pertama di Aceh Resmi Berbayar, Segini Tarifnya

Lebih lanjut, dikatakannya, pengembangan vaksin Merah Putih dibagi dalam sejumlah platform sesuai dari bahan produksinya. Di antaranya adalah vaksin subunit, yang berasal dari rekombinasi protein dari mamalia, vaksin berbasis DNA, RNA, dan adenovirus.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

“Indonesia itu mampu menghasilkan dan berinovasi vaksin COVID-19 lewat vaksin Merah Putih. Vaksin yang terjaga keamanannya, dan kemudian nantinya dapat membentuk herd immunity,” ujar Prof. Ali optimis.

Dia juga berharap vaksin Merah Putih yang dikembangkan ini efikasinya tinggi, halal, dan terjangkau. “Lebih murah dan aman,” tambahnya.

Para peneliti yang tergabung dalam konsorsium pengembangan vaksin COVID-19 memastikan setiap tahapan sesuai dengan prosedur. Mulai dari mengidentifikasi antigen, pembuatan bibit virus, meneliti vaksin yang ada, membuat prototype vaksin, hingga tahapan uji pra-klinik dan uji klinik.

Setelah semua proses itu dilalui, akhirnya vaksin itu akan diserahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) sebelum diedarkan ke masyarakat. (ase)

Ilustrasi sayuran / makanan sehat kaya serat.

Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan beri 2 Efek

Efek tersebut melibatkan UMKM sebagai mitra pemasok dan penggunaan makanan yang berbahan lokal.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024