JakWIFI, Program Pemprov DKI untuk Akses Publik di Jakarta

Wifi gratis untuk warga permukiman padat Jakarta.
Sumber :
  • Vicky Fazri/VIVA.

VIVA – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat banyak hal berubah. Pasalnya, demi memutus rantai penularan Covid-19, kita dituntut untuk tetap di rumah dan menghindari kerumunan.

Dinas Pertamanan Temukan Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin

Namun demikian, aktivitas yang biasa berjalan mulai dari perkantoran, sekolah dan aktivitas lainnya masih tetap dibutuhkan agar roda perekonomian tetap berjalan.

Memasuki masa adaptasi dengan aktivitas secara daring ini, Pemprov DKI melakukan upaya untuk menyediakan akses internet yang mudah di akses warga Jakarta.

Dukung Perombakan Pejabat di Lingkungan Pemprov DKI, Pengamat: Tingkatkan Sinergitas Antar Birokrasi Dari DKI ke DKJ

Terutama mereka yang tinggal di wilayah-wilayah perkampungan padat penduduk. Hambatan serupa juga dialami oleh sebagian peserta didik yang saat ini sedang mengikuti kegiatan belajar dari rumah. Oleh sebab itu, Pemprov kembali mengambil kebijakan inovatif dalam wujud Internet untuk Semua.

Program Pemprov DKI ini dinamakan JakWIFI. JakWIFI merupakan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung konektivitas dan produktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19 dengan menyediakan akses internet gratis di ribuan titik di seluruh penjuru Ibu Kota.

Pemprov Jakarta Ungkap Pemadaman Lampu Serentak Turunkan Emisi Karbon hingga 66,49 Ton

“Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyadari, belum semua warga Jakarta memiliki akses internet, terutama mereka yang tinggal di perkampungan padat penduduk. Hambatan serupa juga dialami oleh sebagian peserta didik yang saat ini sedang mengikuti PJJ di rumah. Oleh karena itu, Pemprov DKI kembali mengambil kebijakan inovatif dalam wujud Internet untuk Semua-JakWIFI," ujar Kepala BLUD Jakarta Smart City Yudhistira Nugraha dalam keterangannya.

JakWIFI merupakan program Pemprov DKI dalam mendukung konektivitas dan produktivitas masyarakat di masa pandemi COVID-19 dengan menyediakan akses internet gratis di ribuan titik di seluruh penjuru Ibu Kota.

Program ini diluncurkan pada 28 Agustus 2020 lalu secara virtual dan ditujukan untuk memudahkan masyarakat belajar dan bekerja dari rumah demi menekan angka penyebaran COVID-19.

Program JakWIFI sendiri terselenggara karena dukungan kolaborasi dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) dan PT Bali Towerindo Sentra (Molecool).

Pemprov DKI Jakarta menargetkan 9.413 titik JakWIFI yang akan dibangun di seluruh Jakarta. Saat ini, sudah ada 5.665 titik Wi-Fi publik yang dapat dimanfaatkan warga secara gratis dengan rincian:

  • 1.497 lokasi JakWIFI yang disediakan langsung oleh Pemprov DKI Jakarta;
  • 4.155 lokasi yang disediakan oleh BaliTower; serta
  • 13 lokasi yang disediakan oleh APJATEL.

Untuk menikmati program JakWIFI, warga dapat menemukan lokasi access point (AP) dengan mudah melalui fitur JakWifi di aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Terdapat beberapa informasi penting yang bisa didapatkan dalam fitur JakWifi yakni, lokasi AP yang tergabung dalam program JakWIFI, nama AP, titik kenal lokasi (misalnya RPTRA, sekolah, dan lainnya); dan penyedia jasa Wi-Fi yang tergabung dalam program JakWIFI.

Akses internet gratis JakWIFI dapat digunakan oleh seluruh warga DKI Jakarta, baik peserta didik untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), UMKM untuk memasarkan dan mempromosikan produk, para pekerja dalam menjalankan Work From Home, serta kebutuhan penting lainnya.

Diharapkan, program JakWIFI dan kemudahan akses melalui fitur JakWIFI di aplikasi JAKI, dapat membantu para pelaku UMKM, khususnya UMKM binaan atau anggota Jakpreneur yang ada di Lokasi Binaan (Lokbin), Lokasi Sementara (Loksem), serta Pujasera dalam mempromosikan dan memasarkan produk mereka melalui pasar online atau marketplace lain selain Jakpreneur.

"Adanya akses wifi gratis harus dimanfaatkan bukan hanya untuk menyerap informasi, tapi justru untuk bisa menciptakan informasi," kata dia dalam peluncuran JakWIFI, Jumat, 28 Agustus 2020.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi

Pemprov Jakarta Bakal Kaji Wacana Kantin Sekolah Dipungut Pajak

DPRD Jakarta menilai kantin sekolah berpotensi menghasilkan pendapatan retribusi daerah.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024