Polri: Kasus Dugaan Korupsi Asabri Naik ke Penyidikan

Gedung ASABRI
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Awi Setiyono mengatakan, penyidik saat ini masih menunggu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghitung kerugian negara terkait dugaan korupsi di PT Asabri.

KPK Periksa Plh Gubernur Kalimanta Selatan Dicecar soal Sahbirin Noor

“Kasusnya sudah penyidikan. Kami juga masih melakukan tracing aset sambil menunggu hasil audit BPK RI,” kata Awi di Mabes Polri, Selasa, 10 November 2020.

Menurut dia, kasus dugaan korupsi Asabri ada tiga laporan yakni dua ditangani oleh penyidik Bareskrim Polri dan satu lagi ditangani penyidik Polda Metro Jaya. Kini, sudah ada 40 orang saksi diperiksa di Bareskrim dan 94 saksi di Polda Metro.

Sidang Lanjutan Korupsi Timah, Ahli Kritik Cara Penghitungan Kerugian Lingkungan

"Telah juga menyita laporan keuangan serta empat dokumen," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini Mabes Polri juga menunggu hasil penyidikan yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro, karena memang inti kasus ini objeknya sama yakni tindak pidana korupsi.

MK Tegaskan KPK Berwenang Usut Korupsi Militer: Kesampingkan Budaya Sungkan dan Ewuh Pakewuh

“Makanya kita utamakan Ditkrimsus Polda Metro Jaya untuk kasus ini. Kita tunggu bagaimana perkembangannya,” ujarnya.

Menurut dia, apabila ditemukan tersangka dalam kasus ini akan dijerat Pasal 2 Ayat (1) dan/atau Pasal 3 Undang-undang Nomor 21 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi dan Pasal 3 dan/atau Pasal 4, Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) KUHP.

Baca juga: KPK Tetapkan Bupati Labuhanbatu Utara Tersangka Kasus Suap

Nurul Ghufron KPK

MK Putuskan KPK Berwenang Usut Korupsi Militer, Nurul Ghufron Bilang Begini

Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan KPK berwenang mengusut kasus korupsi militer hingga adanya keputusan tetap atau inkrah.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024