Ganjar ke Stafsus Jokowi: Kasus COVID-19 di Jateng Melandai

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Stafsus Presiden Diaz Hendropriyono
Sumber :

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbagi pengalaman dalam penanganan COVID-19 di wilayahnya dengan Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Diaz Hendropriyono. Ganjar memaparkan pentingnya pemeriksaan dan pelacakan kontak.

Soal Keterlibatan ‘Partai Cokelat’ di Pilgub Jateng, Jokowi: Dibuktikan Saja

Menurut dia, dua hal itu kunci menekan angka kasus positif di Jawa Tengah beberapa waktu belakangan. Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat menerima Diaz Hendropriyono yang berkunjung ke Kantor Gubernur Jawa Tengah.

"Kita terus tingkatkan testing dan tracing. Hasilnya, tingkat positif (perbandingan antara temuan kasus dengan jumlah orang yang diperiksa) melandai," ucap Ganjar usai bertemu Diaz dalam keterangannya, Selasa 10 November 2020.

PDIP Kalah di Pilkada Jateng, Ganjar Bilang Begini

Baca juga: Vaksin Sinovac COVID-19 Berefek Berbahaya, Brasil Hentikan Uji Klinis

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, lanjut Ganjar, juga gencar mengedukasi dan tegas dalam penerapan protokol kesehatan. Ia juga menyampaikan, upaya pemerintah daerah yang dipimpinnya semasa libur panjang belum lama ini. Kuncinya, kata Ganjar, adalah edukasi dan komunikasi ke masyarakat.

PDIP: Jateng Bukan Kandang Banteng, tapi Kandang ‘Partai Cokelat’

"Kalau jumlah kasus ya akan meningkat selama testing meningkat. Kalau mau kasus menurun itu gampang, tinggal stop testing," tutur politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu Diaz memuji berbagai langkah yang dilakukan pemerintah Provinsi Jawa Tengah menangani pandemi. Di sela-sela pertemuan itu, Ganjar memamerkan produk andalan dari Jawa Tengah yang sudah banyak menembus pasar ekspor.

"Geliat ekonomi Jawa Tengah sudah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan," ujarnya.

Sebelum tiba di Semarang, Diaz Hendropriyono juga melakukan kunjungan kerja ke Kota Pekalongan. Diaz beserta rombongan menemui Wakil Wali Kota Achmad Afzan Arslan Djunaid di kediamannya untuk membahas program pemulihan ekonomi di Kota Pekalongan.

Dalam kesempatan ini, Diaz memuji produk unggulan batik Pekalongan yang harganya bisa menembus ratusan juta per helai. 

"Saya yakin industri batik Pekalongan dapat menggerakkan perekonomian lokal," kata Diaz.

Setelah bertemu Ganjar, Diaz Hendropriyono dijadwalkan melanjutkan kunjungan kerja ke Magelang dan Surakarta, kemudian menuju Trenggalek, Kediri, dan Madiun di Jawa Timur. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya