Ratusan Polisi Amankan Baiat 286 Penganut Syiah Sampang ke Aswaja

Ilustrasi penjagaan polisi.
Sumber :
  • VIVAnews/ Satria Zulfikar (NTB)

VIVA – Sebanyak 286 pengikut Syiah asal Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melakukan ikrar atau baiat kembali ke ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di pendopo kabupaten setempat pada Kamis, 5 November 2020. Sedikitnya 500 personel polisi dan TNI menjaga proses ikrar oleh mantan pengikut Syiah pimpinan Tajul Muluk itu.

Ini 3 Tersangka dan Peran Pelaku Pembacokan Saksi Paslon Cabup Pilkada Sampang Madura

Proses ikrar berlangsung lancar dan aman. Pejabat dan perwakilan tokoh masyarakat Madura hadir pada kegiatan tersebut. Kepala Kepolisian Resor Sampang Ajun Komisaris Besar Polisi  Abdul Hafidz mengatakan, ratusan polisi dan TNI dikerahkan dan berjaga-jaga di beberapa titik untuk mengawasi tamu undangan. 

Hafidz mengatakan, personel keamanan dibagi menjadi beberapa ring, mulai dari lokasi acara, akses masuk hingga beberapa tempat di luar yang dianggap rawan. “Kami tidak ingin ada gangguan, sehingga prosesi pembaiatan ini bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Soroti Pembacokan di Sampang Madura, Gibran: Jangan Karena Beda Pilihan Kita jadi Baku Hantam

Sebelum baiat kembali ke Aswaja, ratusan penganut Syiah pimpinan Tajul Muluk terusir dari kampung halamannya di Karanggayam, Kecamatan Omben, Sampang, Madura, kala terjadi konflik dengan warga setempat pada 26 Agustus 2012. Pemerintah kemudian mengungsikan mereka ke Jemundo, Kabupaten Sidoarjo hingga sekarang. (ren)

Baca: Baiat Pengungsi Syiah Sampang jadi Suni: Cari Jalan untuk Pulang

Jawaban Kapolres Sampang Ditanya Kapolri soal Kasus Pembacokan Saksi Paslon Pilbup
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Farman

Polda Jatim Ungkap Penyulut Insiden Berdarah di Sampang, Tak Terkait Pilkada

Polda Jawa Timur menyatakan bahwa insiden berdarah di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu, 17 November 2024, tidak terkait langsung dengan urusan pilkada.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024