Logo BBC

Keinginan Pengungsi Syiah Sampang Pulang Kampung

Rumah pengikut Syiah Sampang dibakar massa delapan tahun lalu di Sampang Madura.-Getty Images
Rumah pengikut Syiah Sampang dibakar massa delapan tahun lalu di Sampang Madura.-Getty Images
Sumber :
  • bbc

"Cuma dengan catatan, tolong jika Tajul Muluk dan pengikutnya mau pulang untuk dikomunikasikan dulu. Kami sebagai fasilitator tentu apa yang menjadi usulan dan permintaan ulama dan masyarakat kami musyawarahkan juga dengan Tajul Muluk," kata Junaidi.

`Di tangan ulama`

Keputusan Tajul Muluk dan pengikutnya dapat pulang atau tidak, menurut Junaidi, ada di tangan para ulama Madura.

"Untuk kembali ke kampung, kita menunggu ulama. Kalau ulama sudah menerima, dan Tajul sudah meyakinkan ulama bahwa ia benar-benar tidak berkhianat. Saya yakin selesai. Ini urusan hati dan kemanusiaan," kata Junaidi.

Walaupun sebenarnya, kata Junaidi, selama komunikasi terjalin, Tajul Muluk tidak pernah menyampaikan sedikit pun niat untuk kembali ke Sampang.

"Malah saya tanya, setelah pembaiatan (kamu) sampean punya keinginan kembali ke Sampang, ia jawab tidak. Ustadz Tajul hanya ingin disaksikan pembaiatan oleh para ulama, tidak ada keinginan untuk kembali," katanya.

Menyambung silaturahmi yang putus

Junaidi menyebut, keputusan para ulama Madura menerima dan akan hadir dalam pembaiatan menunjukkan adanya kemajuan positif dan membuka celah untuk dilakukan konsolidasi serta rekonsiliasi antara kedua pihak.

Untuk itu usai pembaiatan, Pemkab Sampang akan menyambung kembali silaturahmi yang terputus antara Tajul Muluk dengan ulama dan masyarakat Sampang.

"Nanti saya ingin ada pertukaran komunikasi, ada saling kunjung mengunjungi antar kedua pihak, sekalipun itu di Sampang, atau di mana pun," katanya.

Namun, Junaidi menyadari, bahwa luka lama kekerasan masa lalu sampai sekarang belum pulih melihat karakter orang Sampang yang pendendam.

"Tentunya susah untuk melupakan sejarah yang sudah sama-sama melukai kedua pihak. Tapi kami akan terus memfasilitasi bagaimana mereka rekonsiliasi, ketemu, musyawarah dan berdamai, itu tugas pemerintah," katanya.