Jenderal BHD, Eks Kapolri yang Terseret Kisruh Ayu Ting Ting

Jenderal (purn) Bambang Hendarso Danuri
Sumber :

VIVA – Rumah tangga antara pedangdut Ayu Ting Ting dengan Henry Baskoro Hendarso (Enji) berakhir perpisahan. Ayu menggugat cerai Enji yang baru menikah selama beberapa minggu. Itu terjadi pada tahun 2013 silam.

Pengakuan Billy Syahputra Takut Nikahi Ayu Ting Ting: Gue Takut Disakitin sama Dia

Jauh sebelum pernikahan Ayu dan Enji, warganet mulai mengusik jati diri Enji. Dia disebut-sebut sebagai anak dari mantan Kapolri Jenderal (purn) Bambang Hendarso Danuri (BHD). Hal ini terkuak setelah undangan pernikahan antara Ayu dan Enji tersebar di media.

Dalam undangan, tertera nama ayah Enji, Bambang Hendarso Danuri dan ibunya, Rita Felicita. Namun dilihat dari berbagai sumber, nama istri Jenderal BHD bukanlah Rita, melainkan Nanny Hartiningsih.

Ibadah Umrah Bersama Keluarga, Momen Ayu Ting Ting Haturkan Doa untuk Hal Ini

Nama BHD terserat-seret polemik Ayu Ting Ting dan Enji. Namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai hubungan keduanya; apakah benar ayah dan anak, atau hanya kemiripan nama.

Di luar polemik yang ramai pada zaman itu. BHD merupakan seorang polisi yang punya karier cemerlang. Tidak banyak pengalamannya menjadi kapolda, namun dia selalu menduduki jabatan yang diidam-idamkan setiap anggota kepolisian.

Bukan Ayu Rosmalina, Kiky Saputri Ungkap Kedekatan Andre Taulany dengan Perempuan Berinisial AR

Lulus dari Akademi Kepolisian tahun 1974, BHD langsung mnduduki jabatan Wakasat Sabhara Polresta Bogor, Polda Jawa Barat tahun 1975.

BHD kemudian dipindah ke hampir seluruh nusantara hingga menjadi Kapolres Jayapura, Polda Papua tahun 1993. Selanjutnya menjadi Wakapolwil Bogor Polda Jawa Barat (1994-1997).

BHD kemudian mendapatkan promosi jabatan menjadi Kapolda Kalimantan Selatan (2005), Kapolda Sumatra Utara (2005–2006), Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2006–2008) hingga dipilih menjadi Kapolri (2008–2010).

BHD diangkat oleh Presiden SBY menjadi Kapolri menggantikan Jenderal (purn) Sutanto. Pria kelahiran Bogor, 10 Oktober 1952, itu menjabat sebagai Kapolri sejak tanggal 1 Oktober 2008 hingga 22 Oktober 2010.

Ada kasus besar yang menjadi perhatian publik saat dia menjadi Kapolri. Yaitu kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnain, yang menjerat mantan Ketua KPK, Antasari Azhar.

Kasus itu menjadi perhatian cukup besar hingga menimbulkan perseteruan antara Antasari dan pihak kepolisian. Hingga saat ini, Antasari sudah bebas dari penjara dan kasusnya tercatat sebagai sejarah yang panjang. (ase)

Baca juga: Jenderal Sutarman, Kapolri yang Diangkat SBY dan Dicopot Jokowi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya