Mantan Ketua MK Kutuk Serangan Teroris di Wina Austria
- Fajar GM/VIVA.co.id
VIVA – Sejumlah pria bersenjata beraksi di enam lokasi berbeda di Ibu Kota Austria, Wina. Salah satu lokasi tempat serangan teroris dengan senjata api tersebut berada dekat dengan sinagoga.
Serangan teroris bersenjata api ini pun mendapatkan kecaman dari berbagai macam kalangan. Termasuk dari tokoh nasional Indonesia yang permah menduduki jabatan Ketua MK 2003-2008 Jimly Asshiddiqie.
"Berdasarkan prinsip kemanusiaan yang adil & beradab, kita turut mengutuk serangan teror bersenjata di Viena Austria & di Sinagog Austria tadi malam," kata Jimly dalam akun twitternya @JimlyAs.
Terkait adanya serangan ini, Jimly enggan mengaitkan dengan agama manapun. Sebab terorisme adalah tindak kejahatan dan tidak pernah diajarkan oleh agama manapun.
Terorisme, lanjut dia, adalah wujud dari hawa nafsu pribadi seseorang untuk menyakiti manusia lainnya. Tidak memiliki belas kasih dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.
"Teroris orang yang tidak beragama atau bertuhan, hanya mengikuti hawa nafsu pribadi sendiri dengan mengorbankan kemanusiaan dan citra kedamaian," ujarnya.
Setidaknya, dilaporkan seorang tewas dan beberapa lainnya mengalami cedera setelah sejumlah pria bersenjata beraksi di enam lokasi yang berbeda di Ibu Kota Austria Wina. Info yang beredar, seorang pelaku penyerangan telah tewas dibunuh.
Diberitakan sebelumnya, Kanselir Austria, Sebastian Kurz, menyebut rangkaian insiden tersebut sebagai ‘serangan teror menjijikkan’ dan mengatakan seorang pelaku penyerangan telah tewas dibunuh.
Wali Kota Wina, Michael Ludwig, mengatakan sebanyak 15 orang terluka, tujuh di antara mereka mengalami luka serius. Menurut laporan, beberapa korban merupakan petugas kepolisian.
Polisi mengatakan, sejumlah orang bersenjata api melancarkan serangan di enam lokasi berbeda. Salah satu lokasi penembakan berada dekat sinagoga, tapi belum jelas apakah tempat ibadah orang Yahudi itu menjadi sasaran serangan.
Kepolisian telah menutup sebuah area yang luas di kota dalam upaya pencarian pelaku penembakan. Peristiwa ini terjadi beberapa jam sebelum Austria memberlakukan aturan nasional guna menghentikan penularan virus corona. Banyak warga tengah bersenang-senang di restoran dan bar sebelum tempat-tempat itu tutup hingga akhir November.
Sejumlah pemimpin di Eropa pun mengecam penembakan tersebut. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan dirinya sangat tersentak oleh serangan-serangan mengerikan ini. (ren)