Ridwan Kamil Bilang Vaksinasi COVID-19 pada November Belum Jelas

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memantau langsung simulasi penyuntikan vaksin COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Tapos, Depok, pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa rencana penyuntikan vaksin COVID-19 gelombang pertama yang dijadwalkan November 2020 belum jelas.

Ridwan Kamil Bilang Banyak Temuan di Pilkada Jakarta tapi Kenapa Tidak Gugat ke MK?

“vaksin COVID-19 yang impor maju mundur. Tadinya November, ternyata belum jelas juga. Kami sedang menghitung kapasitas jatah,” kata Ridwan di Bandung, Senin, 2 November 2020.

Kondisi itu, lanjutnya, menjadi celah untuk mematangkan kesiapan Puskesmas menyimpan vaksin. “Karena jumlah tempat nyimpen vaksin rata-rata satu puskesmas satu dengan situasi tidak darurat,” ujar mantan Wali Kota Bandung itu.

RK Titip Aspirasi 40 Persen Suara Pemilih ke Pramono-Rano Karno

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, lanjut Ridwan, menunggu keputusan pemerintah pusat mengenai jatah vaksin untuk terutama Bogor, Depok, dan Bekasi.

Ridwan Kamil pun mengaku telah menyampaikan kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengenai minimnya tempat penyimpanan vaksin COVID-19 di puskesmas-puskesmas di Bogor, Depok, dan Bekasi agar sesegera mungkin diadakan hingga mencukupi. (ren)

Idrus Marham Sebut Golkar Terima Kekalahan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Baca: Juru Bicara Menteri BUMN Skakmat Fadli Zon soal Harga Vaksin COVID-19

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024