Rizal Ramli: Macron Harus Tentukan Batas Kebebasan dan Kepercayaan

Emak-emak temui ekonom senior, Rizal Ramli, Kamis, 27 Agustus 2020.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Mantan Anggota Tim Panel Ekonomi PBB, Rizal Ramli, turut angkat bicara mengenai kontroversi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menyinggung umat Islam. Menurutnya, wajar jika pemimpin negara muslim di dunia termasuk Indonesia menyampaikan protes keras terhadap Macron.

Prancis dan Arab Saudi Tandem Pimpin Konferensi Pembentukan Negara Palestina

“Macron memang harus menentukan batas kebebasan (liberte, egalite, fraternite) dan faith (kepercayaan),” kata Rizal Ramli, Minggu, 1 November 2020.

Baca juga: macron="" tag="" www.viva.co.id="">macron-hina-nabi-muhammad">Jokowi: RI Kecam Pernyataan Emmanuel Macron Hina Nabi Muhammad

Jelang Musim Dingin, Prancis, Inggris, dan Jerman Desak Israel Buka Perbatasan untuk Bantuan ke Gaza

Namun, Rizal juga merasa aneh apabila ada pihak yang mengecam Macron tapi melakukan standar ganda. Di satu sisi, yang bersangkutan malah membiarkan Islamophobia terjadi.

“Jika kita mengakui Pancasila, maka tidak boleh phobia terhadap agama apapun, Islam, Kristen, Katolik, Budhism dan lain-lain,” kata Rizal tanpa menyebut pihak tersebut.

Prancis Minta Warganya yang Divonis Hukuman Mati Serge Atlaoui Dipindahkan dari Indonesia

Dia menganggap bila ada pemimpin yang phobia dengan agama tertentu lalu kemudian mengotak-atik kepercayaan orang, maka negara yang dipimpin bisa berubah menjadi seperti Lebanon. Hal serupa juga bisa terjadi bagi Indonesia.

“Kalau phobia, otak-atik soal faith, Indonesia bisa berubah jadi Lebanon. Dulu damai dan makmur, ‘Paris van Middle East’. Dikocok soal agama jadi rusuh terus, makin miskin,” ujar Rizal.

Umat Islam seluruh dunia termasuk di Indonesia mengecam Presiden Macron. Bahkan, mereka melakukan gerakan boikot produk Prancis.

Tidak ketinggalan, Presiden Jokowi juga menyampaikan kecaman resmi kepada Macron yang menghina agama Islam, dan telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia. Jokowi berpendapat bahwa apa yang dilakukan Emmanuel Macron itu berpotensi memecah belah persatuan antar-umat beragama di dunia.

Bendera Prancis.

Parlemen Gulingkan PM Prancis Michel Barnier

Anggota parlemen Prancis akan menggulingkan Perdana Menteri Michel Barnier setelah hanya tiga bulan menjabat.

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2024