Jangan Lengah, Satpol PP Makassar Gencar Edukasi 3M saat Libur Panjang

Satpol PP Kota Makassar mengedukasi masyarakat pentingnya 3M
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Musim libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama dimanfaatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengedukasi masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan COVID-19 gerakan 3M, (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) di sejumlah titik tempat wisata.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Kepala Satpol PP Makassar Imam Hud mengatakan edukasi gerakan 3M disampaikan kepada pengunjung dan pemilik tempat wisata dalam hal penyediaan fasilitas pencegahan COVID-19 sebagai bagian dari operasi yustisi.

Edukasi protokol kesehatan ini ditekankan pada tiga gerakan utama atau 3M yakni menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan menggunakan sabun.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

"Modus operasinya yakni bagaimana pendekatannya kepada masyarakat, anak-anak (personil Satpol PP) sudah biasa di lapangan menghadapi mereka yang kadang-kadang banyak alasan klasik warga," kata Imam saat ditemui Minggu, 1 November 2020. 

Baca: Kerumunan saat Demonstrasi Berpotensi Cepat Menularkan Virus COVID-19

Dapat Hibah 5 Juta Blangko dari Kemendagri, Pemprov Jakarta Jamin Cetak KTP Kini Hanya 15 Menit

Imam Hud mengakui edukasi kepada masyarakat ini bertujuan agar liburan panjang yang berakhir hari ini justru akan meningkatkan jumlah orang yang terpapar COVID-19. Karena itu, ia mengerahkan sedikitnya 100 personil di masa libur panjang, khusus pada tempat-tempat wisata.

Pengawasan intens itu dilakukan di kawasan wisata terbuka seperti di Tanjung Bayam, Tanjung Merdeka, Kawasan CPI dan Anjungan Losari, termasuk Bugis Water Park yang ada di Antang.

Imam Hud mengatakan penyebaran COVID-19 sudah mulai menurun di Kota Makassar dengan Rt di bawah 1 yakni 0,87. Hal ini berarti ada gerakan 3M yang secara disiplin dilakukan masyarakat, oleh karena itu mengingatkan dan menambahkan kesadaran masyarakat menjadi penting agar status zona oranye Makassar tidak kembali menjadi zona merah.

"Daripada peningkatan kewajiban yang kita lakukan, lebih baik meningkatkan kesadaran di tempat-tempat wisata terutama tempat yang terbuka yang memang orang datang itu ribuan. Kita melakukan edukasi, bahkan membagikan masker," jelasnya.

#pakaimasker?medium=detail">pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19?medium=detail">satgascovid19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya