Pesan Syekh Al-Sudais Soal Karikatur Nabi Muhammad SAW

Syekh Sudais
Sumber :

VIVA – Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Syekh Abdur-Rahman Al-Sudais menyampaikan pesan mengenai penistaan terhadap Nabi Muhammad. Pesan disampaikan Syekh Al-Sudais dalam mimbar Jumat, 30 Oktober 2020 di Masjidil Haram Makkah.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

"Sesungguhnya kami melancarkan dari mimbar yang mulia ini mimbar kebaikan, kebenaran dan perdamaian, seruan yang tulus secara global kepada seluruh dunia di segala penjuru dan tempat, agar berhias dengan akhlak Nabi yang mulia shallallahu 'alaihi wasallam, penyeru kepada perdamaian yang menyeluruh, kasih sayang yang sempurna antara pengikut syariat yang berbeda-beda tanpa menyakiti atau berselisih, atau mengeluarkan ejekan atau makian terhadap semua simbol agama, khususnya pribadi para Nabi yang suci shalawatullahi 'alaihim ajma'in," ujar Syekh Sudais dikutip Sabtu, 31 Oktober 2020.

Atas nama satu miliar delapan ratus juta orang Islam, lanjut Syekh Sudais, mengecam dengan tegas dan menentang dengan keras pernyataan yang bertindak lalim terhadap kedudukan kenabian dan risalah, khususnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Dapat Hibah 5 Juta Blangko dari Kemendagri, Pemprov Jakarta Jamin Cetak KTP Kini Hanya 15 Menit

"Tidaklah karikatur penghinaan dan aksi buruk kecuali bagian dari terorisme dan radikalisme yang mengobarkan kebencian, dan rasisme yang amat dibenci," ujar dia.

Syekh Sudais mengungkapkan kebebasan berekpresi bukan dengan mengarahkan penghinaan atau olokan terhadap kesucian dan simbol agama. Tetapi, ia adalah pelanggaran terhadap etika dan adat istiadat serta ditolak atas pelakunya.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Daerah Terdampak Tak Ditunda

Karena kebebasan berpendapat, Syekh Sudais semestinya menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang menghargai perasaan orang lain. Dan jika hal itu menyimpang dari nilai-nilai tersebut, maka sesungguhnya ia merusak pengertian moral bagi kebebasan.

"Penghinaan yang seperti ini sebenarnya melayani orang-orang yang berpikir radikal yang ingin menyebarkan kebencian antara komunitas kemanusiaan. Sementara Islam bersih dari semua ini dan yang demikian," ujar Syekh Sudais. (Ant)

Baca juga: Kecam Macron yang Dianggap Hina Islam, Kemlu RI Panggil Dubes Prancis

Jalur Car Free Day di Jalan Sudirman dekat Bundaran HI

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Dalam Peraturan KPU ditetapkan bahwa masa tenang berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 24 hingga 26 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024