MUI NTB Serukan Boikot Produk Prancis

Poster boikot sejumlah produk Prancis imbas pernyataan Presiden Macron soal Nabi
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pernyataan yang dinilai melukai perasaan dua miliar muslim yang ada di dunia ini. Seruan boikot produk Prancis juga dilakukan.

Pentingnya Akses Informasi tentang Inovasi Produk Bebas Asap bagi Perokok Dewasa

Ketua MUI NTB, Saiful Muslim dengan tegas mengatakan sikap MUI NTB searah dengan MUI pusat.

"Menghina Nabi Muhammad bagi umat Islam harus dikecam. Sebagai umat Islam wajib membelanya," katanya dihubungi dari Mataram, Jumat, 30 Oktober 2020.

Yusril Didatangi Dubes Prancis, Bahas Pemindahan Penahanan Terpidana Mati Serge Atlaoui

Tidak hanya itu, MUI NTB juga mengajak masyarakat untuk memboikot produk Prancis. Itu dinilai sebagai bentuk perlawanan terhadap sikap Presiden Macron yang melecehkan Islam dan Rasulullah.

"Termasuk upaya boikot produk Prancis. Seruan itu satu komando dari MUI pusat," ujarnya.

MUI Minta Prabowo Pimpin Langsung Pemberantasan Korupsi

Pidato kontroversi Macron bermula pasca insiden pemenggalan seorang guru di Prancis oleh muridnya akibat menunjukkan karikatur Nabi Muhammad dari majalah Charlie Hebdo. 

Presiden Macron kemudian memberikan pernyataan kontroversi yang dinilai mendukung penerbit karikatur Nabi Muhammad di majalah sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Dia juga mengeluarkan pernyataan menyebutkan Islam saat ini adalah agama yang mengalami krisis.

Serangan juga terjadi di Nice Prancis belum lama saat terjadi insiden pemenggalan guru. Tiga orang dikabarkan tewas dalam aksi tersebut.

Prancis juga telah mengumumkan keadaan darurat akibat aksi teror tersebut. Mereka melakukan pengamanan level tinggi pada kota-kota di sana.

Ilustrasi boikot.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Gerakan boikot sengaja diviralkan untuk menekan perekonomian Israel agar berhenti menjajah tanah Palestina. Masyarakat dunia dari berbagai golongan larut dalam euforianya

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024