Anggota Lansia dan Sakit Cairkan Dana di KSP Indosurya
- Istimewa
VIVA – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya terus komitmen mengembalikan dana milik anggotanya. Bulan Oktober ini, sudah ada ribuan anggota yang dananya dicairkan di bawah Rp500 juta. Bahkan, anggota lansia dan yang sakit saling membantu mencairkan dananya.
"Mereka saling bantu dan masih berjalan saat pandemi ini. Kurang lebih ada 100 orang lebih lansia dan anggota sakit yang saling bantu," kata pengurus KSP Indosurya, Sonia kepada wartawan pada Selasa, 27 Oktober 2020.
Baca juga: Penuhi Janji, KSP Indosurya Mulai Cairkan Dana Anggota
Menurut dia, pengurusan dana anggota yang lansia dan sakit ini merupakan contoh baik karena mereka saling membantu serta memperhatikan. Tentu, mekanisme pencairan bagi anggota lansia dan sakit itu difasilitasi oleh pengurus KSP Indosurya.
"Iya melalui pengurus, mereka ada koordinasi dengan kita," ujarnya.
Sementara itu, Sonia mengatakan, untuk proyeksi pencairan bulan November merupakan cicilan ketiga sejak September 2020. Selama ini, kata dia, proses pencairan kepada 1.150 anggota berjalan lancar dan tidak mengalami hambatan. Dengan begitu, ia berharap ke depan juga lancar.
“Sejauh ini sih lancar-lancar saja, tidak ada hambatan. Bulan depan kita tidak menargetkan jumlah anggota yang ingin mencairkan dananya, masih sama kan jalani di bawah Rp500 juta,” jelas dia.
Seorang anggota KSP Indosurya bernama Dyana Shanti (80), berharap proses pengembalian dana berjalan lancar. Warga Kramat, Senen, Jakarta Pusat ini juga berharap koperasi yang tersandung kasus gagal bayar ini bisa kembali berjalan normal.
Dyana mengaku mencairkan dana miliknya sebanyak Rp400 juta dan diangsur selama 36 bulan. Dana itu akan digunakan untuk biaya hidup sehari-hari. Selain itu, dana tersebut akan dipergunakannya untuk kontrol kesehatan akibat ditabrak mobil yang menyebabkan tulang pinggangnya tergeser, dan operasi kaki kanan. "Pencairan ini sangat membantu untuk perawatan kesehatan saya," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan juga menyambut positif langkah homologasi antara pengurus koperasi dan anggota KSP Indosurya. Menurutnya, perdamaian dan pelunasan perjanjian adalah langkah yang harus ditempuh.
"Seyogyanya memang harus seperti itu, koperasi adalah milik anggota, jadi nggak boleh merugikan anggota. Koperasi harus bertanggung jawab, ada proses tabayyun, saling komunikasi, adalah solusi yang terbaik," kata Rully. (art)